“KIM hari ini sudah memunculkan Dedi Mulyadi sebagai calon gubernur, maka Dedi Mulyadi membutuhkan calon pasangan agamis, atau partai religius, atau tokoh religius mengingat masyarakat Jawa Barat yang religius dan Dedi Mulyadi seorang tokoh yang nasionalis, yang berasal dari Partai Gerindra pasti membutuhkan kombinasi paket pasangan calon yang berbasis Islam atau tokoh religius,” paparnya.
Selain itu, Asep menyatakan bahwa akan menjadi menarik jika Dedi Mulyadi mendapatkan lawan yang serius.
“Begitu pun lawannya akan menarik jika Dedi Mulyadi dengan tokoh yang elektabilitasnya cukup tinggi itu akan mendapatkan lawan serius ketika partai-partai yang belum berkoalisi dengan KIM,” ujarnya.
Asep mencontohkan dengan mengusung pasangan Ahmad Syaikhu dan Ilham Habibie yang dinilai merupakan paket lengkap merepresentatifkan religius dan nasionalis.
“Mengusung pasangan Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie, jika disatukan paket ini dimana Ahmad Syaikhu tokoh seorang presiden dari partai Islam yang cukup besar di Indonesia, dan beliau pernah bertarung di Pilgub yang lalu dan hari ini turun menjadi cagub cukup menarik jika dipaketkan dengan Ilham Habibie seorang teknokrat yang memiliki profesionalisme yang luar biasa,” ungkapnya.
“Jika saya mengusulkan paket ini terjadi antara Ahmad Syaikhu dengan Ilham Habibie tentu jika dikombinasikan menjadi pasangan ASIH,” tambahnya.
Asih adalah satu istilah yang di Jabar yang dikenal dengan silih asah silih asih artinya saling mencintai, saling menyayangi.
“Paket ASIH ini akan menjadi sebuah tanda cinta dari pasangan Ahmad Syaikhu dan Ilham Habibie dari masyarakat Jawa Barat yang membutuhkan atau mempersiapkan diri sebagai ujung tombak untuk Indonesia Emas kedepan,” ujar Asep.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini