bukamata.id – Pengerjaan infrastruktur dari proyek TPPAS Legoknangka diharapkan dapat dipercepat dengan tetap mencermati hasil yang bagus agar bisa memberikan dampak positif bagi lingkungan.
Begitu disampaikan Menko Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan dalam sambutannya saat menghadiri penandantangan perjanjian kerja sama antara Pemprov Jabar dan PT Jabar Enviromental Solutions (JES) dalam pengelolaan TPPAS Legoknangka di Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat (28/6/2024).
“Saya berharap penyelesaian infrastruktur bisa berjalan lancar dengan hasil yang bagus karena sangat penting (secara tidak langsung) bagi kebersihan air Sungai Citarum,” ucap Luhut.
Luhut mengatakan, bahwa proses kerja sama ini memerlukan waktu panjang. Penandatanganan ini harus dijadikan momentum untuk membawa aura positif bagi masyarakat.
“Perjanjian kerja sama yang ditandatangani hari ini merupakan momentum dari upaya panjang sejak 2019,” ujarnya.
Luhut menyebut, TPPAS Legoknangka bisa menghasilkan 2.000 ton sampah perhari yang bisa menghasilkan 40 megawat listrik. Menurutnya, hal ini akan berdampak langsung terhadap lingkungan, salah satunya terkait kualitas air di Sungai Citarum.
“TPPAS Legoknangka ini menghasilkan 2000 ton per hari sampah yang banyak sekali menurut saya dan juga memberikan 40 mega watt listrik. Ini akan berdampak terus terang saja pada kualitas air Citarum, jadi Citarum kita bersihkan,” ungkapnya.
Selain proyek TPPAS Legoknangka, kata Luhut, pemerintah juga menyiapkan incinerator-incinerator kecil untuk didistirbusikan di tingkat kampung. Fungsinya juga menunjang pengolahan sampah dari tingkat kampung.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini