Dadang menyebut, jajaran Pemkab Bandung sudah melaksanakan assessment untuk mengetahui berapa rumah yang rusak berat, rusak sedang dan rusak ringan dampak bencana alam gempa bumi di Kabupaten Bandung tersebut.
“Bagi yang rusak berat, hari ini akan dilakukan eksekusi untuk dlakukan perbaikan,” ujarnya.
Menurutnya, pendistribusian bantuan makanan kepada masyarakat yang terdampak bencana alam gempa bumi itu, titik pendistribusiannya dipusatkan di halaman Kantor Kecamatan Kertasari. Kemudian didistribusikan ke Kecamatan Pangalengan dan Pacet.
“Terutama di Kecamatan Kertasari, tentunya dibagi ke titik lokus di masing-masing desa. Di tingkat desa juga ada posko, kemudian didistribusikan ke tingkat dusun,” katanya.
Dadang mengungkapkan, sebanyak 5.100 rumah mengalami kerusakan akibat terdampak bencana alam gempa bumi tersebut.
“Sebanyak 22.000 warga yang terdampak bencana alam gempa bumi. Mereka tersebar di enam desa di Kecamatan Kertasari, selain di Kecamatan Pangalengan dan Pacet,” katanya.
Menurutnya, yang terdampak kerusakan cukup parah berada di Kecamatan Kertasari.
“Di Kecamatan Pangalengan dan Pacet di bawah 100 rumah. Di kecamatan lain juga ada, hanya satu sampai dua rumah yang terdampak,” ujarnya.
Untuk kebutuhan bayi, Dadang menginstruksikan kepada Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bandung untuk membawa kebutuhan bayi, seperti pampers, dan lain-lain.
“Petugas kesehatan juga stand by di lapangan. Termasuk stand by di rumah sakit,” imbuhnya.
Fasilitas kesehatan yang mengalami kerusakan, kata Dadang, juga langsung diassessment dan langsung diperbaiki.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini