Close Menu
Bukamata.idBukamata.id
  • Beranda
  • Berita
  • Gaya Hidup
  • Olahraga
  • Persib
  • Index
Terbaru

Bojan Hodak Bocorkan Kriteria Pemain Baru Persib Jelang Musim 2025

Kamis, 19 Juni 2025 15:00 WIB

5 Fakta Mengejutkan Penggerebekan Kasino Terselubung di Bandung

Kamis, 19 Juni 2025 14:30 WIB

Tampilan Al dan Alyssa di Akad Nikah Hebohkan Publik, Angkat Adat Sunda Penuh Pesona

Kamis, 19 Juni 2025 13:56 WIB
Facebook X (Twitter) Instagram
Terbaru
  • Bojan Hodak Bocorkan Kriteria Pemain Baru Persib Jelang Musim 2025
  • 5 Fakta Mengejutkan Penggerebekan Kasino Terselubung di Bandung
  • Tampilan Al dan Alyssa di Akad Nikah Hebohkan Publik, Angkat Adat Sunda Penuh Pesona
  • Atasi Kemacetan Bandung, Dishub Jabar Desak Flyover Nurtanio Segera Selesai
  • Bandung Nomor 1 Macet di Indonesia, Dishub Jabar: Bukan Prestasi tapi Realita
  • Persib Bidik Shayne Pattynama, Eks Viking FK Jadi Kandidat Pengganti Edo Febriansah
  • Tanpa Bukti Asli, Pihak Ridwan Kamil Dinilai Tak Siap Hadapi Gugatan Lisa Mariana
  • Terobosan KCI: KMT Kini Hadir di Jabar, Wujudkan Integrasi Pembayaran Transportasi
Facebook Instagram YouTube X (Twitter)
Bukamata.idBukamata.id
Kamis, 19 Juni 2025
  • Beranda
  • Berita
  • Gaya Hidup
  • Olahraga
  • Persib
  • Index
Bukamata.idBukamata.id
Home»Berita

Pergerakan Tanah Terus Meluas di Purwakarta, PVMBG Ungkap Penyebab dan Dampaknya

Aga GustianaRabu, 18 Juni 2025 19:49 WIB
Pergerakan tanah di Purwakarta terus meluas. (Foto: ist)

bukamata.id – Pergerakan tanah di Desa Pasirmunjul, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta, terus menunjukkan perkembangan mengkhawatirkan sejak pertama kali terdeteksi pada April 2025. Hingga pertengahan Juni, area terdampak telah meluas hingga 2 hektare dan memaksa 249 jiwa dari 81 kepala keluarga untuk direlokasi demi keselamatan.

Temuan tersebut merupakan hasil kajian sementara yang dilakukan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi yang telah memantau langsung kondisi lapangan. Kepala PVMBG, P. Hadi Wijaya, menyatakan bahwa fenomena ini bukan kejadian sesaat.

“Sebetulnya tidak hanya terjadi di bulan Juni, tapi juga laporan dari tim itu telah terjadi di bulan April dan Mei. Dan kami sudah membuat surat tanggapan kepada para stakeholder termasuk kepada BPBD dan BNPB dan juga para stakeholder yang lain termasuk ke media. Yang artinya bahwa proses kejadian gerakan tanah ini berlangsung secara continue dalam tiga bulan ini,” ujarnya dalam pernyataan resmi pada Rabu (18/6/2025).

Arah Pergerakan dan Penyebab

Lebih lanjut, Hadi menjelaskan bahwa arah pergerakan tanah di Desa Pasirmunjul cenderung menuju timur laut. Namun, tim PVMBG masih melanjutkan kajian untuk mengidentifikasi pusat aktivitas pergerakan secara lebih akurat.

Baca Juga:  Paslon ZeinJo Dapat Nomor Urut 1 di Pilkada Purwakarta 2024

“Dan memang kalau dari laporan yang masuk ke kami pada hari ini menunjukkan bahwa arah gerakan tanah itu menuju ke arah timur laut,” ungkap Hadi.

Menurutnya, tingginya curah hujan di wilayah Purwakarta selama beberapa bulan terakhir menjadi salah satu faktor pemicu utama. Air hujan yang terus meresap ke dalam tanah memicu ketidakstabilan pada lapisan batuan, khususnya batuan vulkanik dan tuf yang ada di kawasan tersebut.

Baca Juga:  Dedi Mulyadi Sebut Alih Fungsi Lahan Biang Kerok Banjir, Siapkan Regulasi Pencegahan

“Jadi informasi yang kami terima bahwa bisa jadi akumulasi air hujan itu tidak hanya terjadi pada skala minggu yang lalu, tetapi juga bisa menjadi akumulasi di bulan April dan Mei. Sehingga menjadi akumulasi dari air yang memberikan dampak akumulasi air yang ada di batuan yang bersifat vulkanik dan tuf,” jelasnya.

Langkah Mitigasi dan Imbauan kepada Warga

Saat ini, PVMBG terus mengintensifkan pengamatan dan kajian untuk mengidentifikasi langkah-langkah mitigasi yang paling tepat. Salah satu rekomendasi awal adalah agar warga tidak melakukan perbaikan pada rumah yang mengalami kerusakan berat akibat pergerakan tanah, karena potensi gerakan susulan masih tinggi.

Baca Juga:  Dedi Mulyadi Ungkap Penyebab Banjir di Jabar: Masifnya Alih Fungsi Lahan

“Kami merekomendasikan bahwa rumah-rumah yang rusak berat itu sebaiknya dihindari untuk diperbaiki karena khawatir ada gerakan tanah lanjutan. Nah kemudian jika masyarakat melihat ada sumber mata air yang hilang atau terjadi perubahan dari jernih ke keruh, itu bisa menjadi indikasi adanya retakan baru,” tambah Hadi.

Pemerintah daerah bersama instansi terkait terus memantau perkembangan situasi dan menyiapkan langkah darurat termasuk opsi relokasi permanen jika kondisi terus memburuk. PVMBG juga mengimbau warga untuk melaporkan setiap perubahan kondisi tanah atau lingkungan yang mencurigakan.

Bencana Alam jawa barat Mitigasi Bencana Pergerakan Tanah purwakarta PVMBG
Share. Facebook Twitter WhatsApp

Jangan Lewatkan

5 Fakta Mengejutkan Penggerebekan Kasino Terselubung di Bandung

Kamis, 19 Juni 2025 14:30 WIB

Atasi Kemacetan Bandung, Dishub Jabar Desak Flyover Nurtanio Segera Selesai

Kamis, 19 Juni 2025 13:27 WIB

Bandung Nomor 1 Macet di Indonesia, Dishub Jabar: Bukan Prestasi tapi Realita

Kamis, 19 Juni 2025 13:17 WIB

Tanpa Bukti Asli, Pihak Ridwan Kamil Dinilai Tak Siap Hadapi Gugatan Lisa Mariana

Kamis, 19 Juni 2025 11:27 WIB

Terobosan KCI: KMT Kini Hadir di Jabar, Wujudkan Integrasi Pembayaran Transportasi

Kamis, 19 Juni 2025 10:53 WIB

Warga Terdampak Tanah Bergerak di Purwakarta Dapat Bantuan Rp10 Juta

Kamis, 19 Juni 2025 10:30 WIB
Terpopuler

Wisata Garut Paling Populer 2025: Mulai dari Gunung Sampai Pantai

Sabtu, 14 Juni 2025 01:00 WIB

Rekomendasi Wisata Bogor Terbaru dan Terpopuler: Cocok untuk Liburan Keluarga dan Pasangan

Sabtu, 14 Juni 2025 16:34 WIB

3 Spot Hidden Gem Bandung Buat Healing di Akhir Pekan

Kamis, 12 Juni 2025 06:00 WIB

Kecanduan Pornografi? 5 Film Ini Ceritakan Dampak Negatif Nonton Bokep

Kamis, 13 Juni 2024 22:00 WIB

NGOPI Ala HIMAKSI STIE Wikara: Cara Seru Mahasiswa Hadapi UAS

Kamis, 19 Juni 2025 05:17 WIB
Facebook Instagram YouTube
Bukamata.id © 2025
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.