bukamata.id – Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Marco Rubio mengirim memo internal terkait kebijakan membekukan hampir semua bantuan asing. Kebijakan ini diterapkan beberapa hari setelah Presiden Donald Trump menjabat.
Diketahui, AS merupakan donor terbesar di dunia. Namun kali ini mereka menghentikan semua bantuan asin, hanya menyisakan pengecualian bagi makanan darurat dan pendanaan militer untuk Israel dan Mesir.
“Tidak ada dana baru yang diwajibkan untuk pemberian baru atau perpanjangan pemberian yang ada sampai setiap pemberian atau perpanjangan baru yang diusulkan telah ditinjau dan disetujui,” demikian memo Rubio kepada staf yang dilihat oleh AFP, Sabtu (25/1/2025).
Perintah ini tampaknya mempengaruhi segala hal mulai dari bantuan pembangunan hingga bantuan militer — termasuk Ukraina, yang menerima miliaran dolar dalam bentuk senjata di bawah pemerintahan pendahulu Trump, Joe Biden.
Perintah itu juga berarti penghentian sementara pendanaan AS untuk PEPFAR, inisiatif anti-HIV/AIDS yang membeli obat antiretroviral untuk mengobati penyakit itu di negara-negara berkembang, sebagian besar di Afrika, selama setidaknya beberapa bulan.
Diluncurkan di bawah presiden George W. Bush pada tahun 2003, PEPFAR diyakini telah menyelamatkan sekitar 26 juta jiwa.
Namun, memo itu secara eksplisit membuat pengecualian untuk bantuan militer ke Israel — yang paket senjata utamanya dari Amerika Serikat telah berkembang lebih jauh sejak perang Gaza — dan Mesir, yang telah menerima dana pertahanan AS yang besar sejak menandatangani perjanjian damai dengan Israel pada tahun 1979.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini