“EDJ telah membuat kemajuan signifikan dalam pengelolaan dan akses data. Misalnya, sejak implementasinya, 3.819 data khusus PD telah memfasilitasi proses pengambilan keputusan di lingkungan Pemdaprov Jawa Barat,” jelas Juwanda.
Selain itu, proses permohonan data bagi publik yang tadinya memakan waktu hingga satu bulan, kini dapat dipangkas menjadi hanya 3-4 hari saja. Lebih dari 16.000 data yang di-download per tahun 2022 terbukti telah bantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan data mereka.
Tak hanya pengembangan produk, pihaknya juga berupaya mengembangkan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM)–dalam hal ini PD–melalui Jawara Data, serta menyelenggarakan event Jabar Data Viz Festival sebagai upaya peningkatan literasi data bagi masyarakat.
Meski EDJ telah menghasilkan dampak positif yang signifikan, pengembangan hingga peningkatan layanan akan terus dilakukan untuk berikan yang terbaik bagi para pengguna. Di antaranya dengan menyusun standar kualitas data dan mengintegrasikan mekanisme antar sistem dengan seluruh PD di kabupaten/kota. Selain itu, sosialisasi mengenai EDJ akan digencarkan untuk membantu meningkatkan penggunaan dan adopsi sistem ini oleh masyarakat dan pemerintah daerah.
“EDJ terbukti telah menjadi sebuah inisiatif yang berharga dalam meningkatkan transparansi dan aksesibilitas data. Dengan optimalisasi yang lebih lanjut, EDJ memiliki potensi untuk menjadi solusi ekosistem data yang unggul, mendukung pembangunan masyarakat dan pemerintahan yang berbasis data,” pungkas Juwanda.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini