bukamata.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung sudah mulai mengupayakan bagi para petani padi dalam pengolahan lahan pertanian bisa panen empat kali dalam setahun.
Begitu disampaikan Bupati Bandung, Dadang Supriatna saat melaksanakan Rembug Bedas ke-98 di Desa Sekarwangi, Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung, pada Rabu (20/3/2024).
“Kenapa empat kali, karena dibandingkan dengan tanaman lain lebih menguntungkan tanam cabai,” ucap Dadang.
Pihaknya pun mendorong kepada para kepala desa untuk membuat Perdes (Peraturan Desa) lahan abadi di desanya masing-masing. Hal itu agar tiap tahun para pemilik lahan abadi tidak bayar PBB (Pajak Bumi dan Bangunan).
“Harapan kami, ketersediaan pangan harus kita pertahankan, bahkan ditingkatkan. Apalagi saat ini harga sembako meningkat, khususnya beras harganya capai Rp 15.000-Rp 16.000/kg,” katanya.
Untuk itu, Dadang menginstruksikan Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan serta Dinas Perdagangan dan Perindustrian untuk melaksanakan gerakan operasi pasar murah.
“Supaya tidak terjadi inflasi. Kemarin dua bulan lalu, Kab Bandung inflasinya 2,3 persen, sekarang sudah naik 4 persen. Artinya, ini perlu kestabilan,” ungkapnya.
Dadang mengungkapkan, bahwa melalui kebijakannya bagi para Ketua RT, RW, BPD, Linmas, Perangkat Desa, PKK, guru ngaji, para petani dan lainnya di Kab. Bandung diberikan BPJS Ketenagakerjaan.
“Saya sudah mengeluarkan hampir 250.000 BPJS Ketenagakerjaan. Dengan hitungan 65.000 kader PKK, 87.000 petani, 17.000 RT, 16.000 guru ngaji, marbot, perangkat desa, BPD, RW dan lainnya,” terangnya.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini