bukamata.id – Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin menyatakan, koordinasi merupakan kunci paling utama dalam terciptanya pemilu damai.
Hal ini disampaikan Bey usai menghadiri acara #DemiIndonesia Cerdas Memilih Detik Network di Savoy Homann Hotel, Kota Bandung, Kamis (18/1/2024).
Bey mengatakan untuk menciptakan pemilu damai perlu adanya koordinasi seluruh pihak antara kepala daerah, TNI dan Polri.
“Pemilu damai, kami koordinasi dengan semua kepala daerah dan TNI/Polri untuk menjaga pertama, kertas suara sampai, juga dipastikan tak ada blankspot, jadi semua terpantau transparan dalam pelaksanaan nanti,” beber Bey, dikutip dari laman resmi Pemprov Jabar, Jumat (19/1/2024).
Lanjut, Bey meyakini ketika hal itu berjalan dengan lancar, maka masyarakat akan merasakan pesta demokrasi yang penuh kedamaian.
“Jadi masyarakat merasa bahwa pemilu berjalan dengan lancar, jujur, dan adil itu yang paling penting,” ujarnya.
Selain itu, kepada mahasiswa yang datang dalam acara tersebut, Bey menyampaikan bahwa Pemda Provinsi Jabar akan bergerak cepat dalam menangani penyebaran isu hoaks di media sosial.
“Pada era serba digital saat ini, tantangan disinformasi menjadi fokus utama kami. Dengan Jabar Saber Hoaks, pengawasan pemberitaan atau isu yang belum jelas fakta-faktanya, yang beredar di masyarakat Jabar dicek dan diverifikasi kebenarannya,” tandas Bey.
Pemdaprov Jabar pun telah bersiap dalam menghadapi pemilu nanti kerja sama erat dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jabar dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jabar.
Untuk itu, Bey meyakini jika koordinasi abtara stakeholder tersebut menjadi kunci utama Pemilu 2024 berjalan dengan damai, transparan, adil, dan demokratis.
“Koordinasi ini menjadi kunci utama dalam memastikan jalannya Pemilu 2024 dengan transparan, adil, dan demokratis. Sejumlah langkah telah diambil untuk mencapai tujuan tersebut seperti pengawasan dan penegakan aturan untuk meminimalkan potensi pelanggaran, kecurangan dan ketidakadilan selama proses pemilu,” tutur Bey.
Tidak hanya itu, Bey juga telah menyosialisasikan kepada masyarakat akan pentingnya partisipasi dalam pemilu dan pendidikan politik agar semua pihak terlibat aktif dalam menentukan arah masa depan melalui hak suara mereka.
Selain itu, ia juga menyebutkan bahwa kolaborasi antara Pemdaprov Jabar dan TNI/Polri menjadi peran vital untuk memastikan keamanan dan ketertiban selama proses demokrasi.
“Kami telah berkoordinasi intensif dengan TNI/Polri mengimplementasikan strategi keamanan yang efektif. Deklarasi bersama juga telah dilakukan yang dikenal sebagai Jabar Anteng (Aman, Netral, Tenang) dan Jabar Akur (Aman, Kondusif, Rukun),” ungkap Bey.
Pemerintah, aparat keamanan, dan pemangku kepentingan lainnya bersatu dalam tekad untuk memastikan bahwa proses oemilu di Jabar berlangsung dengan damai, lancar, dan kondusif.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini