bukamata.id – Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, menyerukan perlunya penguatan transportasi publik di wilayah metropolitan Bandung Raya, yang mencakup Kota dan Kabupaten Bandung, Kota Cimahi, serta Kabupaten Bandung Barat.
Hal itu disampaikan Bey dalam seminar nasional bertema ‘Arah Kebijakan Transportasi Nasional dan Penguatan Angkutan Umum Perkotaan di Indonesia’ yang diadakan di Aula Timur ITB, Senin (14/10/2024).
Bey memaparkan data dari Urban Mobility Plan yang menunjukkan bahwa pergerakan orang di Bandung Raya mencapai 16.727.436 perjalanan per hari. Ia mencatat bahwa volume lalu lintas meningkat 10–15 persen per tahun.
“Untuk itu, penguatan transportasi umum perkotaan, khususnya di wilayah metropolitan Bandung Raya, sangat diperlukan,” ungkap Bey.
Seminar ini diinisiasi oleh Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) dan dihadiri oleh pakar transportasi serta Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi.
Bey menjelaskan bahwa pertumbuhan penduduk yang pesat di kawasan aglomerasi Bandung Raya membawa implikasi besar terhadap kebutuhan transportasi yang lebih terintegrasi dan berkelanjutan.
Namun, ia mengungkapkan bahwa saat ini hanya 10 persen masyarakat yang menggunakan moda transportasi umum, sementara 60 persen menggunakan sepeda motor dan 30 persen mobil pribadi.
“Pemerintah terus berupaya agar masyarakat mau menggunakan transportasi umum, salah satunya dengan menyediakan layanan yang terintegrasi seperti BRT, LRT, dan cable car,” jelas Bey.
Ia berharap seminar ini dapat memberikan kontribusi signifikan bagi kemajuan transportasi di Bandung Raya, khususnya dalam penguatan angkutan umum.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini