Close Menu
Bukamata.idBukamata.id
  • Beranda
  • Berita
  • Gaya Hidup
  • Olahraga
  • Persib
  • Index
Terbaru

Dedi Mulyadi Sindir Parung Panjang Rusak Akibat Proyek Jakarta-Tangerang

Rabu, 18 Juni 2025 11:30 WIB

Darurat Tanah Bergerak di Purwakarta, Desa Pasirmunjul Jadi Zona Rawan Bencana

Rabu, 18 Juni 2025 11:00 WIB

44 Orang Terlibat dalam Markas Judi Mewah di Bandung, Polisi Sita Dana Miliaran

Rabu, 18 Juni 2025 10:47 WIB
Facebook X (Twitter) Instagram
Terbaru
  • Dedi Mulyadi Sindir Parung Panjang Rusak Akibat Proyek Jakarta-Tangerang
  • Darurat Tanah Bergerak di Purwakarta, Desa Pasirmunjul Jadi Zona Rawan Bencana
  • 44 Orang Terlibat dalam Markas Judi Mewah di Bandung, Polisi Sita Dana Miliaran
  • Adik Bahar bin Smith Jadi Korban Pemerkosaan, Begini Kronologinya
  • Waktu Terbatas, Persib Maksimalkan Program Fisik Jelang Piala Presiden 2025
  • Profil Sahar Emami: Pembawa Berita IRIB yang Tetap Siaran Meski Diserang Rudal Israel
  • ASN Bisa WFA: Kebijakan Baru PANRB Soal Fleksibilitas Kerja Pegawai Negeri
  • Harga LPG 3 Kg di Bandung Raya Naik Jadi Rp19.000, Ini Alasan dan Dampaknya
Facebook Instagram YouTube X (Twitter)
Bukamata.idBukamata.id
Rabu, 18 Juni 2025
  • Beranda
  • Berita
  • Gaya Hidup
  • Olahraga
  • Persib
  • Index
Bukamata.idBukamata.id
Home»Berita

Polisi Dalami Kasus Bentrokan Warga dan Oknum Ormas di Sukahaji

Aga GustianaKamis, 24 April 2025 16:02 WIB
Ibu-ibu di Sukahaji bentrok dengan oknum ormas di lahan sengketa. Foto: Ist.

Polemik lahan di Kelurahan Sukahaji, Kecamatan Babakan Ciparay, Kota Bandung, kembali memanas. Kali ini, bentrokan antara warga dan sekelompok orang tak dikenal pecah pada Senin (21/4/2025), menyebabkan sejumlah warga, termasuk ibu-ibu, mengalami luka.

Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Budi Sartono membenarkan insiden tersebut dan menyatakan bahwa pihaknya telah menerima laporan dari para korban.

“Sudah kami terima laporannya. Kami langsung bergerak cepat melakukan pendampingan, termasuk saat visum korban,” ujar Budi kepada wartawan, Kamis (24/4/2025).

Sejumlah warga yang menjadi korban kekerasan telah dimintai keterangan sebagai bagian dari proses penyelidikan. Polisi juga masih melengkapi berkas laporan dan memverifikasi bukti-bukti yang ada di lapangan.

Baca Juga:  Kasus Pelecehan Santri Terungkap, Warga Bakar Material Ponpes di Soreang

“Kemarin sudah dilakukan pemeriksaan terhadap warga. Hari ini masih pelengkapan keterangan,” tambahnya.

Budi juga mengimbau warga agar tetap tenang dan tidak terpancing provokasi. Ia menegaskan bahwa semua laporan akan diproses sesuai hukum yang berlaku.

Bentrok di Tengah Aksi Perjuangan Warga

Insiden ini terjadi di tengah suasana peringatan Hari Kartini, ketika puluhan ibu-ibu di Sukahaji menggelar aksi damai mempertahankan tanah tempat mereka tinggal—lokasi yang sebelumnya dilanda kebakaran hebat.

Baca Juga:  3 Mobil Polisi Dibakar saat Penangkapan Ketua Ormas di Depok, Begini Kronologinya

Namun, kedatangan sekelompok orang yang diduga dari organisasi masyarakat (ormas) justru memicu kekacauan. Dalam video yang diunggah akun Instagram @storyrakyat_, terlihat ormas tersebut datang dengan sikap intimidatif. Ketegangan meningkat ketika upaya damai dari warga dibalas dengan kekerasan fisik.

“Bahkan ada yang melempar batu dan memukul warga, termasuk para ibu yang berjaga,” kata salah seorang saksi mata.

Aksi keberanian para ibu-ibu ini sontak mengundang simpati publik, terutama karena mereka berdiri di garis depan tanpa perlindungan berarti untuk mempertahankan hak atas lahan tempat tinggalnya.

Baca Juga:  Keluarga Mantan Gubernur Jabar Nostalgia di Gedung Pakuan, Bey Ajak Masyarakat Berkunjung

Permasalahan Lahan yang Belum Tuntas

Bentrok ini menyoroti akar permasalahan yang lebih dalam: sengketa lahan pascakebakaran yang hingga kini belum menemukan titik terang. Ketegangan meningkat ketika muncul klaim-klaim kepemilikan yang tidak jelas, serta kehadiran pihak-pihak eksternal yang memperkeruh situasi.

Pihak kepolisian menyatakan akan mendalami kasus ini secara menyeluruh, termasuk mengusut kemungkinan pelanggaran hukum oleh kelompok yang melakukan intimidasi.

“Siapa pun yang melanggar hukum akan diproses. Tidak ada toleransi terhadap kekerasan,” tutup Kombes Budi.

Ormas Sukahaji warga
Share. Facebook Twitter WhatsApp

Jangan Lewatkan

Dedi Mulyadi Sindir Parung Panjang Rusak Akibat Proyek Jakarta-Tangerang

Rabu, 18 Juni 2025 11:30 WIB

Darurat Tanah Bergerak di Purwakarta, Desa Pasirmunjul Jadi Zona Rawan Bencana

Rabu, 18 Juni 2025 11:00 WIB

44 Orang Terlibat dalam Markas Judi Mewah di Bandung, Polisi Sita Dana Miliaran

Rabu, 18 Juni 2025 10:47 WIB

Adik Bahar bin Smith Jadi Korban Pemerkosaan, Begini Kronologinya

Rabu, 18 Juni 2025 10:08 WIB

Profil Sahar Emami: Pembawa Berita IRIB yang Tetap Siaran Meski Diserang Rudal Israel

Rabu, 18 Juni 2025 09:00 WIB

ASN Bisa WFA: Kebijakan Baru PANRB Soal Fleksibilitas Kerja Pegawai Negeri

Rabu, 18 Juni 2025 08:26 WIB
Terpopuler

3 Spot Hidden Gem Bandung Buat Healing di Akhir Pekan

Kamis, 12 Juni 2025 06:00 WIB

Rekomendasi Wisata Bogor Terbaru dan Terpopuler: Cocok untuk Liburan Keluarga dan Pasangan

Sabtu, 14 Juni 2025 16:34 WIB

Wisata Alam Purwakarta yang Lagi Viral: Lokasi, Harga Tiket & Tips Berkunjung

Minggu, 15 Juni 2025 08:04 WIB

Wisata Bandung Hits 2025: Rekomendasi Liburan Keluarga & Pasangan

Rabu, 11 Juni 2025 02:00 WIB

Wisata Garut Paling Populer 2025: Mulai dari Gunung Sampai Pantai

Sabtu, 14 Juni 2025 01:00 WIB
Facebook Instagram YouTube
Bukamata.id © 2025
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.