bukamata.id – Enjang Juju menjadi salah satu penerima manfaat dari program Kartu Tani Sibedas yang digulirkan Bupati Bandung, Dadang Supriatna. Ia juga merupakan Ketua Kelompok Tani Hutan Pasir Jirak Kahuripan II.
Kelompok tani ini bergerak dalam usaha penghijauan, awalnya memproduksi bibit kayu-kayuan dan buah-buahan, namun sekarang fokus pada bibit kopi.
“Potensi di Kelompok Tani ini sangat besar untuk nantinya diarahkan untuk berbisnis. Di sini kita proses biji kopi dari penyemaian sampai penyaringan dan juga banyak dari biji kopi ini yang bisa kita manfaatkan,” ujar Enjang Juju, Sabtu (12/10/2024).
Enjang mengatakan, salah satu manfaat dari biji kopi ini yaitu kulit kaskara. Bahkan, kulit ini bisa dijual dengan dibantu sentuhan teknologi.
“Makannya Kelompok Tani ini berkerja sama dengan ITB, bahwa ini bisa dibuat untuk pengganti kulit untuk sabuk, dompet, jaket, dan sepatu. Ini bisa dengan sentuhan teknologi, makannya kelompok ini berkerja sama dengan ITB alhamdulillah sudah berjalan,” ungkapnya.
Saat ini, Kelompok Tani Pasir Jirak hanya terkendala pada sarana pengadaan alat roasting kopi. Di mana para petani di sana masih menggunakan cara manual untuk pemanggangan kopi.
“Yang belum kita punya pada saat ini adalah roasting kopi, penyangraian kopi itu kita belum punya, ini pun masih manual disangrai,” ujar Enjang.
Untuk itu, Enjang berharap, dengan adanya Kartu Tani Sibedas yang dicanangkan Bupati Dadang ini, bisa juga digunakan untuk pengadaan alat tersebut.
“Harapan saya kepada pemerintah ke depan tolong dibantu karena lumayan harganya agak mahal. Ini anak saya sekarang petani milenial harus jadi barista tetapi kekurangan di mesin roasting jadi masih ditumbuk manual,” tandasnya.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini