bukamata.id – Pimpinan Pusat Persatuan Islam (PP Persis) dengan tegas menolak wacana dari tim Presiden Amerika Serikat, Donald Trump untuk merelokasi dua juta penduduk Gaza ke Indonesia.
Sekretasris Umum PP Persis, Haris Muslim menilai, relokasi tersebut merupakan modus Donald Trump yang ingin mengusir warga Gaza.
Menurutnya, merelokasi warga Gaza ke Indonesia merupakan modus Amerika yang seolah-olah sebagai pahlawan dan penyelamat warga Gaza.
“Padahal semua itu intinya adalah modus. Agar warga Palsetina dan Gaza keluar dari tanah-tanah kelahiran mereka,” ucap Haris dikutip laman resmi Persis, Selasa (28/1/2025).
Haris pun mempertayakan, andaikan warga Gaza direlokasi ke Indonesia, lantas Gaza nantinya akan digunakan untuk apa.
“Ketika warga Gaza diusir dengan dalih relokasi, maka Gaza tidak lagi ada orang, sehingga menjadi kesempatan bagi Israel untuk melakukan okupasi pendudukan dan penguasaan di wilayah Gaza,” katanya.
Haris menegaskan, pihaknya sangat tegak lurus mendukung kemerdekaan rakyat Palestina serta mendukung agar warga Palstina bisa kembali ke tanah-tanah mereka.
“Persis sangat istiqomah mendukung kemerdekaan rakyat Palestina,” tegasnya.
Selain itu, Persis pun mengapresiasi sikap pemerintah RI, melalui wakil menteri luar negeri (Wamenlu), Anis Matta yang dengan tegas menyatakan bahwa tidak pernah ada pembicaraan mengenai wacana relokasi warga Palestina dari Gaza ke Indonesia.
“Persis sangat mendukung sikap tegas wamenlu tersebut,” tandasnya
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini