bukamata.id – Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat, Wahyu Mijaya mengatakan pada penerimaan peserta didik baru (PPDB) 2024, 128 kecamatan di Jabar tidak memiliki sekolah negeri baik SMA maupun SMK.
Hal itu diungkap Wahyu dalam kegiatan Bewara Jawa Barat (BEJA), volume 5 bertajuk Kick Off PPDB Jabar 2024 di Gedung Sate Bandung, Rabu (8/5/2024).
“Sekarang dalam jalur zonasi, kita memberikan kuota khusus terhadap 128 kecamatan yang belum memiliki sekolah negeri,” kata Wahyu.
Mengenai masalah tersebut, Wahyu mengatakan, calon peserta didik di kecamatan yang tidak memiliki sekolah nantinya akan dilimpahkan ke tempat lain.
Akan tetapi, jumlah tidak sama seperti kecamatan yang memiliki sekolah.
“Nanti ada kuota khusus di kecamatan yang berdampingan dengan kecamatan tersebut,” ujarnya.
Menurutnya, Disdik Jabar telah menambahkan kuota untuk keluarga ekonomi tidak mampu. Sebelumnya, kuota untuk keluarga ekonomi tidak mampu hanya 12 persen dan kini menjadi 15 persen.
Sedangkan siswa yang masuk kriteria kemiskinan ekstrem berdasarkan data P3KE dan DTKS, nantinya diberikan jalur undangan khusus untuk masuk ke sekolah terdekat, maksimal radius lima kilometer.
“Disitu ada SMA dan SMK, jadi mana yang dekatnya. Kalau misal dekatnya SMK, kita arahkan ke SMK. Kalau lebih dari radius, kita lihat apakah ada sekolah swasta atau tidak. Kalau ada, maka kita akan coba kerjasama dengan sekolah swasta. Apakah memungkinkan dapat menerima sesuai dengan ketentuan yang ada di kita,” paparnya.
Lanjut, kata Wahyu, untuk anak yang masuk kriteria kemiskinan ekstrim yang harus masuk ke sekolah swasta. Pihaknya akan menambahkan anggaran BPMU.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini