bukamata.id – Muhammad Farhan menjadi salah satu dari sederet nama politikus maupun artis yang digadang-gadang akan maju dalam Pemilih Wali Kota (Pilwalkot) Bandung 2024.
Namun tahukah kamu, Pilwakot 2024 ini bukan menjadi ajang pertama yang diikuti oleh Farhan. Pada Pilwalkot Bandung 2018, Farhan pernah gagal mencalonkan diri menjadi calon wali Kota Bandung.
Lantas, bagaimana profil dan perjalanan atau karier politik Muhammad Farhan? Berikut ulasannya.
Sejak tahun 2017, Farhan mencoba peruntungan di dunia politik. Saat itu, dirinya mencoba mencalonkan diri di Pilwalkot Bandung 2018 melalui PDI Perjuangan.
Namun sayang, takdir belum memihak kepada pria berdarah Aceh dan Sunda itu. Setelah gagal, Farhan kemudian memilih menjadi bakal calon legislatif (bacaleg) melalui partai NasDem.
Pria berkacamata kelahiran Bogor, 25 Februari 1970 ini maju untuk daerah pemilihan Jawa Barat 1 Bandung – Cimahi di Pileg 2019.
Akhirnya, Farhan pun dinyatakan lolos menjadi anggota dewan. Dia merupakan salah satu artis yang diusung Partai NasDem di Dapil Jabar I. Di Dapil tersebut, Farhan berhasil mengantongi 52.033 suara.
Profil Muhammad Farhan
Sebelum terpilih menjadi anggota DPR dalam Pemilu 2019 lewat Partai NasDem, Muhammad Farhan dikenal sebagai host acara televisi dan penyiar radio swasta.
Putra pasangan Yazid Hamzah dan Nani Rubiyani ini menyelesaikan pendidikan sarjananya di fakultas ekonomi Universitas Padjadjaran (Unpad), Bandung pada tahun 1995.
Setelah lulus, ia mencoba kemampuannya sebagai penyiar di radio KLCBS Bandung, Mustang FM Jakarta, Hard Rock FM Jakarta dan kini di Delta FM setiap Senin-Jumat pukul 06.00-10.00 WIB di 6 kota yakni Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan, Makassar dan Manado bersama Asri Welas.
Kembali Maju di Pilwalkot Bandung 2024
Kini, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Nasdem telah menunjuk Muhammad Farhan sebagai bakal calon wali Kota Bandung 2024. Ketua Bappilu NasDem Teritorial Jabar, Saan Mustopa menyebut ada sejumlah pertimbangan dalam memutuskan pencalonan tersebut.
“Track record itu penting, kedua tentu kemampuan, kapasitas ketiga loyalitas terkhusus kepada masyarakat,” ucap Saan di NasDem Tower seusai penyerahan surat rekomendasi, Senin (3/5/2024).
Di sisi lain, Farhan pun telah menunjukan kesiapannya untuk maju di Pilwalkot Bandung. Kesiapan itu dibuktikan dengan berkeliling menggelar pertemuan bersama para kandidat.
Terbaru, Farhan bertemu dengan Atalia Praratya di Dago, Kota Bandung, pada Selasa (16/7/2024).
“Saya sudah ketemu dengan semua kandidiat, Teh Lia (sapaan Farhan untuk Atalia Praratya) juga sudah bertemu dengan semua kandidat. Ini menjadi moment of truth,” ujar Farhan.
Berbicara mengenai kesiapannya dalam menghadapi Pilwalkot Bandung yang akan datang, Farhan menekankan pentingnya untuk terus belajar. Serta, mempersiapkan diri lebih baik lagi.
“Saya juga harus banyak belajar lagi. Sudah sekitar 10 tahun sejak Kang Emil berkampanye sebagai wali kota, saya memperhatikan bagaimana perkembangan selama 10 tahun terakhir. Teh Lia telah berjuang untuk kesejahteraan warga Bandung dan sekitarnya, bahkan Jawa Barat. Saya melihat sendiri perannya sebagai Bunda PAUD dan Bunda Literasi,” paparnya.