Ema mengatakan, Pemkot Bandung tidak menutup ruang untuk para PKL mencari nafkah dengan berjualan. Itikad baik yang dilakukan yaitu memberikan ruang sesuai aturan juga tempat.
“Ini memberikan tempat, supaya hukum berjalan baik, adil, sesuai dengan amanah. Hukum yang dimaksud Perda,” imbuhnya.
Ia memastikan kawasan Jalan Ganesha akan lebih cantik setelah dilakukannya perbaikan yang sedang berprogres tersebut. Nantinya, para pejalan kaki bisa lebih leluasa untuk menikmati suasana Kota Bandung.
“Kepada DPKP (Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman), DLH (Dinas Lingkunhan Hidup) dan DSDABM (Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga) untuk segera melakukan penataan sambil bersinergi dengan ITB. Karena ITB punya dana bantuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat juga meraka memiliki konsep,” tuturnya.
Rencananya dalam waktu dekat, dinas terkait akan menata median jalan pedestrian untuk lebih estetik.
“Kita nanti akan melihat dari aspek estetika indah akan berwibawa. Apalagi ada kampus besar sudah punya nama dalah satu icon Kota Bandung yaitu ITB.Jadi kalau di tata kiri kanan jalan itu, agar ruang publik lebih nyaman,” katanya.
Soal jumlah PKL di kawasan tersebut, Ema mengatakan, sampai saat ini sedang pendataan.
“Awal itu 52 PKL, lalu bertambah 61, dicek kembali ada 86. Saya minta kepada dinas KUMKM untuk data resminya,” tandasnya.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini