bukamata.id – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jawa Barat melakukan beragam cara dalam menjangkau wajib pajak. Selain menggunakan pendekatan layanan dengan teknologi, mereka pun menggunakan metode jemput bola.
Kepala Bapenda Jabar, Dedi Taufik mengatakan, beragam pendekatan harus dilakukan dalam memaksimalkan pendapatan daerah. Inovasi teknologi yang memudahkan akses untuk wajib pajak terus berjalan.
“Pemanfaatan aplikasi Sambara (Samsat Mobile Jawa Barat) yang memudahkan pembayaran pajak terus didorong. Dari tahun ke tahun terus meningkat,” ucap Dedi, Kamis (28/9/2023).
“Prinsipnya adalah efisiensi, mempermudah masyarakat. Dimana pun sekarang bisa bayar pajak,” tambahnya.
Dedi mengatakan, pada tahun 2018 layanan Sambara menjangkau 210.824 kendaraan bermotor (KBM) dengan total Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) yang didapatkan kurang lebih Rp114 miliar. Tahun 2022, aplikasi tersebut dimanfaatkan kurang lebih 500 ribu wajib pajak.
“Tapi ini bukan satu-satunya metoda. Kami juga harus melakukan sosialisasi dengan cara mendatangi masyarakat atau komunitas,” ungkapnya.
Pada pekan lalu, Bapenda Jabar mendatangi acara Jambore Nasional American Jeep. Di sana, layanan pembayaran pajak disediakan.
“Kami menyosialisasikan program bebas bea balik nama dan diskon pajak kendaraan. Tujuannya jemput bola masuk ke komunitas untuk mengakselerasi pendapatan sekaligus memberi pemahaman mengenai pentingnya pajak,” katanya.
Sebelumnya, Bapenda pun melakukan inovasi berkolaborasi dengan pedagang tahu bulat yang jangkauannya bisa masuk ke level pemukiman.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini