bukamata.id – Ombah Romlah, warga Kampung Cibiru Beet, Cileunyi Wetan, Kabupaten Bandung telah mengabdikan diri selama puluhan tahun sebagai guru ngaji.
Ibu rumah tangga berusia 53 tahun ini mengaku, sejak remaja dirinya telah mengajar ngaji dari satu masjid ke masjid yang lain.
“Kalau mengajar ngaji sejak remaja sampai sekarang, tapi kalau dulu karena sambil kerja jadi hanya mengajar ngaji di masjid,” ucap Ombah saat ditemui di kediamannya, Sabtu (7/9/2024).
Setelah memutuskan bekerja pada tahun 2014, Ombah pun mulai mengajar di Diniyah Takmiliyah Awaliyah (DTA) Al-Ikhlas.
“Setelah berhenti kerja tahun 2014, ibu mulai mengajar di DTA. Jadi dari masjid pindah ke DTA,” ujarnya.
Ombah mengatakan, ada sebanyak 46 murid yang menjadi anak didinya di DTA Al-Ikhlas
“Kalau muridnya yang pegangan ibu ada 46 murid. Sehari-harinya ngajar dari jam 2 sampai jam 5 dari Senin sampai Sabt,” imbuhnya.
Saat ini, Ombah tercatat sebagai salah satu penerima manfaat Insentif Guru Ngaji, sebuah program yang diinisiasi oleh Bupati Bandung Dadang Supriatna.
Ombah mengaku, awalnya dia didaftarkan oleh lembaga tempat dirinya mengajar.
“saya diajuin oleh lembaga DTA dan di ACC sama bapak RW setempat,” ungkapnya.
Sejak tahun 2021, kata Ombah, dirinya sudah merasakan manfaat dari program Insentif Guru Ngaji.
“Ibu masuk dari tahun 2021 menerima insentif guru ngaji. Alhamdulillah rutin setiap tiga bulan sekali,” akunya.
Dari program tersebut, Ombah bahkan tercatat sebagai salah satu peserta BPJS Ketenagakerjaan.
“Ibu kan dulu BPJS mandiri, Alhamdulillah dari program guru mengaji pembayarannya jadi dialihkan ke pemerintah, jadi dari program guru mengaji. Alhamdulillah juga ibu punya BPJS Ketenagakerjaan,” terangnya.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini