bukamata.id – Pembangunan Rumah Sakit Perguruan Tinggi Negeri (RSPTN) Universitas Padjadjaran (Unpad) Tahap 2 bakal menggunakan skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU). Bahkan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mendukung lewat Project Development Facility (PDF).
Kick Off PDF KPBU RSPTN Unpad sudah dilakukan di Executive Lounge, Gedung 2 lantai 2, Unpad, Jalan Dipati Ukur No. 35, Bandung pada Jumat (29/9/2023).
Adanya kick off itu menandakan dimulainya persiapan proyek KPBU RSPTN Unpad. Ditargetkan, pada kuartal 4 tahun depan bakal ditandatangani perjanjian KPBU dan dilanjutkan dengan financial close.
Direktur Pengelolaan Dukungan Pemerintah dan Pembiayaan Infrastruktur Kemenkeu, Brahmantio Isdijoso mengemukakan, selain dukungan penyiapan proyek KPBU, fasilitas PDF dari Kemenkeu juga bakal mendukung penyiapan manajemen RSPTN Unpad serta penguatan kapasitas keuangan di Unpad.
Unpad, lanjutnya, menjadi pionir dalam proyek KPBU pada Rumah Sakit Pendidikan yang dibangun oleh PTN BH.
“Harapan kami proses ini juga menjadi sebuah knowledge management yang dibuat oleh Unpad,” kata Brahmantio.
Sementara itu, Rektor Unpad, Prof. Rina Indiastuti berharap, persiapan proyek KPBU lewat fasilitas PDF ini bakal berjalan lancar sesuai jadwal. Kolaborasi dari berbagai pihak terkait pun bisa terjalin kuat.
“Mudah-mudahan sesuai dengan semangat dan tujuannya, pada waktunya dapat terwujud,” ujar Prof Rina.
Sekadar informasi, dalam pelaksanaan PDF KPBU RSPTN Unpad, Kemenkeu menugaskan PT Sarana Multi Infrastruktur Persero atau PT SMI. Sejumlah konsultan berpengalaman sudah disediakan PT SMI dalam proyek KPBU yaitu Indonesia Infrastructur Finance (IIF) sebagai penasihat finansial dan Armand Yapsunto Muharamsyah & Partner (AYMP) sebagai penasihat legal.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini