bukamata.id – Mantan Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi menerapkan gagasan makan siang gratis di salah satu sekolah dasar.
Dalam unggahan terbarunya di akun Instagram @dedimulyadi71, Politisi Partai Gerindra tersebut terlihat berada di dalam ruangan kelas.
Dedi Mulyadi mulai mengecek satu-satu bekal makan siang yang dibawa para siswa tersebut.
“Ibunya yang masak, lebih keren kalau ibunya yang masak,” ujar Kang DM, sapaan Dedi Mulyadi.
Kang DM mengatakan, bahwa bekal makan siang tersebut merupakan olahan para ibu siswa yang sebelumnya telah ia beri senilai Rp15 ribu rupiah.
“Ini saya ngasih uang 15 ribu pada ibunya, dimasakin di rumah, ini hasilnya,” ujarnya.
Terkait kontroversi makan siang gratis yang ramai dibicarakan, menurutnya kualifikasi terbaik adalah dengan memberikan uangnya pada orang tua siswa.
“Menurut saya, kualifikasi yang terbaik adalah berikan uangnya pada orang tuanya, dan masaknya setiap hari menunya sesuai selera,” bebernya.
Kang DM mengatakan, gagasan makan siang gratis dengan melibatkan orang tua siswa tersebut telah lama ia terapkan.
“Jadi komponenya jangan pusing-pusing kaya pendekatan proyek, berikan uang pada orang tuanya, suruh orang tuanya nyiapin makan buat anaknya setiap hari, ini gagasan Dedi Mulyadi dan sudah saya terapkan dari lama,” ungkapnya.
Karena menurutnya, jika program makan siang gratis tersebut diberikan pada birokrasi akan memakan waktu dan biaya.
“Kelebihan negara ini partisipasi warganya tinggi, kalau diberikan pada birokrasi panjang ceritanya, satu PPN, dua ATK, tiga perjalanan dinas,” tandasnya.
Mengenai unggahan Kang DM tersebut dipenuhi dengan beragam komentar dari warganet. Bahkan ada yang menyinggung, jika program makan siang gratis tersebut tidak konsisten.
“Tidak konsisten yang punya program, kalau niat memberi makan siang gratis beri makanan langsung jadi gak ribet lagi,” tulis akun @ism***
“Tapi hati-hati, ada aja oknum emak-emak, 15 ribu ngasih mie dan nasi,” tulis akun @ahm***
Akan tetapi, ada juga warganet yang setuju jika orang tua dilibatkan dalam program makan siang gratis tersebut.
“Bener pak mending di kasih ke ortunya, soalnya takut jadi lahan korupsi,” tulis akun @gug***
“Setuju, kasih ke orang tuanya saja, gak mudah dikorup,” tulis akun @irw***