bukamata.id – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil meminta, Kapolrestabes Bandung, Kombes Budi Sartono untuk selalu mengedepankan sikap humanis dalam menangani dinamika di masyarakat.
Permintaan itu disampaikan Ridwan Kamil terkait adanya kericuhan yang terjadi di Dago Elos antara polisi dan warga pada Senin (14/8/2023) malam.
“Saya sudah telepon Pak Kapolres untuk selalu di dalam ada dinamika mengedepankan sisi humanis,” ucap Kang Emil, sapaan akrabnya, di Kabupaten Bandung Barat, Rabu (16/8/2023).
Kang Emil mengatakan, Kombes Budi mengakui jika tidak ada penolakan laporan warga Dago Elos yang dilakukan pihak kepolisian. Pihak kepolisian hanya meminta warga Dago Elos untuk dapat melengkapi alat bukti.
“Pak Kapolres melaporkan tidak ada penolakan pelaporan, yang ada tolong disempurnakan karena yang namanya pelaporan itu kan ada syaratnya. Jadi, mungkin miss komunikasi ya, yang dimaksud dengan disempurnakan itu diterjemahkan seolah ditolak gitu,” terangnya.
Kang Emil pun berharap, dinamika yang terjadi saat ini dapat segera diredam melalui komunikasi yang baik antar pihak yang sempat berselisih.
Selain itu, dirinya juga meminta warga Dago Elos untuk bersikap tenang.
“Tapi apapun itu, dinamika ini segera dikomunikasikan antara pihak-pihak yang menjadi sumber kehebohan kemarin dan masyarakat diminta tenang,” katanya.
Untuk diketahui, laporan yang dilayangkan warga Dago Elos terkait dugaan pemalsuan dokumen oleh beberapa ahli waris yang mengklaim lahan mereka akhirnya diterima polisi.
Laporan yang dilayangkan warga tersebut sebelumnya diduga sempat ditolak polisi di Polrestabes Bandung karena belum cukupnya alat bukti. Dugaan penolakan laporan itulah yang akhirnya menyebabkan kericuhan antara polisi dan warga di Dago Elos.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini