bukamata.id – Pelaksana Harian (Plh) Wali Kota Bandung, Ema Sumarna menyatakan, ritase pengiriman sampah Ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti semakin meningkat.
Hal itu dibuktikan dengan ritase pembuangan sampah Kota Bandung telah mencapai 185 ritase dari 241 ritase normal pada Sabtu (16/9/2023).
“Alhamdulillah kita sudah bisa 185 ritase, jadi ada kemajuan dari awalnya 89, 95, 120 ritase kemudian pernah di 165, 175 181 sekarang sudah 185 ritase. Harus optimal karena biasanya sebanyak 241 ritase,” ucap Ema Sumarna di Balai Kota Bandung, Minggu (17/9/2023).
Pemkot Bandung mendapat kuota 4.000 ritase pengiriman sampah ke TPA Sarimukti pada 12-26 September 2023. Di luar itu, Pemkot Bandung juga mempersiapkan tempat penyimpanan sampah sementara di kawasan Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).
Saat ini, proses penyiapan lahan seluas total 2 hektare ini masih terus dilakukan. Salah satunya yaitu pengerasan akses jalan masuk ke kawasan ini.
Penyiapan lahan seluas 2 hektare di kawasan GBLA merupakan salah satu langkah cepat yang dilakukan andai seluruh TPS di Kota Bandung mengalami overload.
Lahan ini dapat menampung 30.000 meter kubik atau 10.000 ton sampah. Skema di tempat yang akan dijadikan TPS sementara, tidak dikubur seperti di Tegalega, namun dibuang seperti biasa.
Ema menyebut, lahan TPS Organik di Tegallega telah seluruhnya dikubur.
“Kita sudah menyelesaikan mengubur sampah organik yang ada. Tinggal tanahnya saja sekarang kita ratakan,” ungkapnya.
Ema mengungkapkan, saat ini ada 80 Tempat Pembuangan Sementara (TPS) sampah yang overload. Lalu sekitar 40 TPS disebut sudah normal, dan sekitar 20 TPS sedang dalam penanganan.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini