bukamata.id– Rumah Sakit (RS) Indonesia merupakan bentuk besar dukungan rakyat Indonesia kepada Palestina. Pembangunan RS ini murni berasal dari dana rakyat Indonesia Sabang sampai Merauke, bahkan sebagian besar donatur merupakan kalangan menengah ke bawah.
Dalam pembangunannya, relawan Indonesia yaitu Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) memberikan kontribusi sebagai bentuk jihad profesi dengan merancang berbagai ide, proses desain termasuk Struktur, Arsitektur, Mekanikal Elektrikal dan juga seluruh insinyur dan pekerja teknik yang terlibat didalamnya.
Dimulai saat Israel memulai gempuran dahsyat ke Jalur Gaza 2008 Tim Medis MER-C merencanakan pembangunan RS untuk membantu penampung korban. Lalu Tim Medis MER-C bersama dengan tim pemerintah RI berangkat ke Gaza untuk menyalurkan bantuan kepada para korban Pada 1 Januari 2009.
Selama sepekan berada di RS asy-Syifa, Gaza City, Tim MER-C menemui banyak korban-korban agresi dengan luka dan trauma berat. Mereka juga melihat bahwa RS di Gaza itu kewalahan menampung korban yang begitu banyak. Mengingat Gaza hanya memiliki 1 rumah sakit berstatus RS Rehabilitasi, yang juga tidak luput dari serangan Zionis.
Pada 23 Januari 2009, Tim MER-C memutuskan untuk memberi tahu kesehatan Palestina saat itu dr Bassem Naim tentang rencananya membangun RS Palestina, dengan didampingi sejumlah wartawan dari Indonesia.
Setelah melalui proses pembangunan dari tahun 2010 hingga 2012 RS Indonesia akhirnya rampung dan berdiri di lahan seluas 16.261 meter persegi dengan bangunan dua lantai yang merupakan wakaf dari Pemerintah Palestina di Gaza.
Pada tanggal 15 Juni 2015 MER-C melakukan serah terima RS Indonesia kepada Palestina.
“Rumah Sakit Indonesia adalah hadiah dari rakyat Indonesia untuk rakyat Palestina. Rumah Sakit Indonesia adalah simbol cinta dari rakyat Indonesia untuk rakyat Palestina. Seluruh dana Pembangunan Rumah Sakit Indonesia murni berasal dari rakyat Indonesia dari Sabang sampai Merauke, yang sebagian besar merupakan kalangan menengah ke bawah,” Ujar Nur Ikhwan Abadi salah satu Relawan MER-C di acara serah terima RS Indonesia.
Dilansir dari situs resmi MER-C, nama RS Indonesia dipilih sebagai penegasan bahwa seluruh dana untuk mewujudkan RS tersebut berasal dari masyarakat Indonesia. Dan memberikan sebuah simbol silaturahmi jangka panjang antara rakyat Indonesia dan rakyat Palestina.
Tepatnya pada 27 Desember 2015, RS Indonesia di Gaza resmi dibuka dan beroperasi. Dan sampai saat ini, RS Indonesia telah menjadi tumpuan dan simbol harapan warga Gaza Palestina dalam mendapatkan pelayanan kesehatan.