bukamata.id – Rumah Zakat bersama komunitas di Bandung menggelar long march dan diskusi kemerdekaan Palestina. Acara ini digelar di Bandung pada Jumat (3/10/2024).
Kegiatan ini diselenggarakan sebagai wujud mendukung kemerdekaan Palestina. Di mana, hadirnya berbagai ide dan gagasan mengenai strategi yang bisa dilakukan untuk mendukung Palestina merdeka.
“Sudah 76 tahun penjajahan dilakukan oleh bangsa Israel pada Palestina. Total korban jiwa sejak 1948 hingga 2023 sudah mencapai lebih dari 100.000 jiwa. Rumah Zakat mendukung langkah-langkah pemerintah Republik Indonesia dalam upaya menyuarakan untuk mewujudkan kemerdekaan Palestina,” ungkap CEO Rumah Zakat Irvan Nugraha.
Sejak terjadinya tragedi genosida dan blokade Israel pada 7 Oktober 2023, Rumah Zakat sebagai lembaga amil zakat dan kemanusiaan terus berkolaborasi dengan masyarakat serta pemerintah Indonesia dalam mendistribusikan bantuan kemanusiaan untuk Palestina.
Hingga September 2024, Rumah Zakat telah mendistribusikan bantuan kepada 838.643 penerima manfaat di Gaza. Adapun bantuan yang diberikan berupa makanan, air bersih, obat-obatan, pakaian, hingga daging qurban.
“Kami mengucapkan terima kasih atas kepercayaan dari para donatur yang telah mengamanahkan dana zakat, infak, dan sedekahnya untuk membantu Palestina,” tutur Irvan.
Integrated Green Residential untuk Masyarakat Gaza
Pada 18 September 2024, PBB mengeluarkan resolusi yang memutuskan bahwa Israel harus tinggalkan Palestina dalam kurun waktu satu tahun. Resolusi tak mengikat tersebut disahkan melalui pemungutan suara. Hasil pemungutan suara menunjukkan 124 negara mendukung, 14 negara menolak, dan 43 lainnya abstain.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini