Tak berhenti di situ, Kang Arfi juga diajak untuk melihat proses magotisasi sebagai upaya mengurangi volume sampah.
“Guyubnya warga di sini jadi kekuatan dan itu kekuatan kota itu ada di warganya dan itu dicontohkan oleh warga di sini dengan berbagai aktivitas. Ada Buruan Sae, pemilahan sampah, rekreasi bersama, olahraga bersama, bersih-bersih bersama,” ucap Kang Arfi.
“Itu menjadi kekuatan ketahanan pangan dan sosial dari warga. Karena kalau warga kenal satu sama lain maka akan saling menjaga. Buah dari guyubnya warga jadi banyak prestasi,” tambahnya.
Menurut Kang Arfi, pemerintah harus mendukung penuh aktivitas masyarakat seperti di RW 01. Harapannya, semangat serupa bisa menulari ke wilayah lain.
“Banyak RW di Bandung yang keren dan punya prestasi, ada di Kurdi, Cibunut, Sukamiskin, ini menjadi pusat semangat perubahan yang perlu menyebar ke 1.600 RW yang ada di Kota Bandung. Pihak yang bertanggungjawab menularkan, menduplikasi sistem manajemen yang baik untuk masyarakat adalah tugas pemerintah,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua RW 01, Kelurahan Karasak, Dadang Sungkawa mengatakan, tingginya rasa kebersamaan warga sejak 2014 lalu. Kala itu, Dadang mencoba memotivasi warga untuk mau turun menjaga lingkungan dan menjalankan program pemerintah.
“Mulai kompak seperti ini mungkin dari tahun 2014. Ya awalnya susah untuk menyatukan semangat warga. Tapi saya coba pelan-pelan, konsep saya mengedepankan kebersamaan,” ucap Dadang.
Tak hanya di Bandung, aksi warga RW 01 pun tenar ke berbagai daerah di Indonesia. Bahkan, RW 01 kerap dijadikan lokasi studi banding daerah lain.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini