“Penghargaan yang sudah diterima pemerintah ke RW 01 itu selain aspek lingkungan hidup juga dalam program Buruan Sae yang mana banyak yang belajar studi banding kepada kami. Terakhir bulan kemarin dari Kutai Timur mereka belajar cara menanam sayuran (urban farming) dan administrasi PKK,” kata Dadang.
Dadang pun membuat beberapa program seperti kerja bakti tiap hari Sabtu dan mengatur jadwal Kelompok Wanita Tani untuk mengurus Buruan Sae.
“Buruan Sae mulai dari tahun 2020. Sementara urban farming dari 2015. Saya mengajak kepada warga kita mengedepankan kebersamaan, susah senang maju tidak maju tetap kebersamaan. Lalu kita bentuk Kelompok Wanita Tani untuk mengolah Buruan Sae ini dijadwal penyiramannya satu hari tiga orang. Hasil panennya dijual ke warga, hasil penjualan buat belit bibit baru,” paparnya.
Upaya itu pun berbuah manis, RW 01 banyak mendapat pengharagan seperti dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, dari Provinsi Jawa Barat dan Kota Bandung.
“Bahkan kalau ada penilaian dari kecamatan kita sudah tidak boleh ikutan. Nah hasilnya kami kalau ada kebutuhan seperti roda sampah dan alat kebersihan langsung dikasih,” ungkapnya.
Dadang pun berharap, pemimpin Kota Bandung selanjutnya bisa memberi dukungan lebih untuk program kemasyarakatan seperti di RW 01.
“Kami juga berharap mendapat pemimpin yang dekat dengan rakyat,” tandasnya.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini