bukamata.id – Isu panas terkait majunya Gibran Rakabuming Raka menjadi Cawapres Prabowo Subianto menimbulkan boomerang bagi Presiden Jokowi.
Pengamat Militer dan Pertahanan, Connie Rajakundini Bakrie pun mengaku marah pada Presiden Jokowi buntut pencalonan Gibran ditambah dengan adanya putusan MK terkait batas usia Capres-Cawapres.
Menurut Connie, Presiden Jokowi tidak menjalankan Fatsun Politik, yang dimana dinilai melanggar etika.
“Saya marah kepada Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, karena menurut saya beliau itu tidak menjalankan apa yang dinamakan Fatsun Politik. Fatsun Politik itu enggak ada tertulis, tapi itu ada etika, dan menurut saya itu ada etika yang dilanggar,” ujar Connie, dilansir dari akun X/Twitter @Miduk17, Rabu (1/11/2023).
Connie mengungkapkan pelanggaran etik yang pertama Presiden Jokowi adalah tidak konsisten.
“Pertama adalah tidak konsisten, pertama bilang akan cawe-cawe, kemudian tidak akan cawe-cawe, tapi kemudian terbukti dalam perjalan,” katanya.
Melihat adanya komplain dari 16 Guru Besar terkait putusan MK soal batas Capres-Cawapres, Connie menilai bahwa ada yang salah dalam Konstitusi ini.
“Saya bukan orang hukum tapi dengan adanya 16 Guru Besar komplain pada putusan MK, dan ada juga mantan Hakim MK yang meminta untuk membubarkan MK karena malu, itu kan sudah menunjukan ada yang salah,” ujarnya.
Menyinggung kembali putusan MK tersebut, Connie juga menyatakan jika Gibran tidak bisa batal mendampingi Prabowo, maka Presiden harus mengundurkan diri.
“Ganti Cawapres katanya gak mungkin, ya sudah berarti yang paling mungkin adalah Presiden mengundurkan diri, kalau dibilang gak ada aturannya, ya memang gak ada aturannya Presiden ngajuin anaknya jadi Cawapres saat menjabat kan,” bebernya
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini