bukamata.id – Pengacara Mega dan Widi, Muchtar Effendi meyakini 1000 persen bahwa kasus Vina dan Eki Cirebon adalah peristiwa kecelakaan bukan pembunuhan disertai pemerkosaan.
Muchtar Effendi mengatakan, sebuah peristiwa itu bisa dibuktikan apakah pembunuhan atau kecelakaan, harus ada keterangan saksi dan bukti yang bersesuaian.
“Kemudian dari awal saya bicara, kenapa saya 1000 persen yakin bahwa ini adalah kecelakaan, karena dari apa hasil ekstraksi hp Vina dan kemudian disampaikan oleh klien kami yaitu Widi, itu sangat bersesuaian,” ungkap Muchtar saat hadir dalam di acara Rakyat Bersuara, Selasa (24/9/2024).
Melalui ekstraksi hp tersebut, Muchtar mengungkapkan terkait fakta baru yang terungkap. Bahwa, dari hasil ekstraksi tersebut berbeda dengan apa yang ada di putusan pengadilan tahun 2016.
“Adapun yang kami yakini bahwa ini adalah kecelakaan dari jam 22:17 WIB bahwa Widi masih membalas daripada sms nya Vina, dimana beberapa menit sebelumnya itu Vina telepon, kemudian sms ke Widi, kemudian jam 22:30 dinyatakan oleh Polsek Talun bahwa Eki dengan Vina mengalami kecelakaan, jadi hanya berselang 13 menit,” beber Muchtar.
Berdasarkan logika, Muchtar mengatakan bahwa selama waktu 13 menit tersebut, tidak mungkin terjadinya penganiayaan yang sampai menyebabkan dua korban meninggal dunia.
“Jadi dalam 13 menit apakah terjadi pembunuhan? Mohon maaf, orang atau manusia yang dipukuli sehebat apapun belum tentu meninggal dalam waktu 5 menit, kecuali kalau manusia itu dipotong kepalanya, baru seketika itu bisa dikatakan meninggal,” paparnya.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini