bukamata.id – Pemuda Pancasila (PP) Jawa Barat mengecam tindakan anarkis yang dilakukan oleh kelompok yang diduga diutus Kamar Dagang dan Industri (Kadin) hasil Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) saat mengambil alih paksa kantor Kadin, di Kuningan, Jakarta.
Begitu disampaikan Ketua Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) PP Jabar, Dian Rahadian menanggapi terusirnya Ketua Umum Kadin Indonesia periode 2021–2026, Arsjad Rasjid dari kantor Kadin terkait kisruh kepemimpinan Kadin Indonesia.
“Mengecam tindakan anarkis yang dilakukan kelompok yang diduga premanisme di Gedung Menara Kadin,” ucap Dian saat dihubungi, Rabu (18/9/2024).
Dian menilai bahwa Kadin merupakan sebuah organisasi profesional yang diisi oleh para pengusaha terkenal dan terhormat.
“Tapi kok mengarahkan kelompok preman untuk merebut sekretariat, padahal sekretariatnya itu disewa oleh Pa Arsjad Rasjid,” ungkapnya.
Selain itu, pihaknya juga menyoroti perlakuan tidak menyenangkan yang diterima oleh Sekjen Majelis Pimpinan Nasional (MPN) Pemuda Pancasila, Arif Rahman.
“Jadi ketika Pak Sekjen hadir, ternyata di sana sudah ada banyak orang yang tidak dikenal, ketika masuk ke ruang rapat untuk mediasi dengan siapa yang bertanggung jawab di situ, Sekjen kami meminta yang bukan pengurus Kadin silahkan keluar,” katanya.
“Setelah itu ada upaya-upaya yang tidak senonoh dari kelompok mereka kepada Sekjen kami dengan melempar kaleng dan diduga adanya pengeroyokan,” tambahnya.
Dian menegaskan, pihaknya merasa geram atas dugaan aksi kekerasan kepada Arif Rahman tersebut.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini