bukamata.id – Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN 2023 pada 5-7 September 2023 menjadi perhatian semua pihak, tak terkecuali Pemprov Jabar. Urusan kualitas udara menjadi salah satu yang dibenahi khususnya di wilayah Bogor, Depok Bekasi (Bodebek).
Pelaksana harian atau Plh Sekretaris Daerah (Sekda) Jabar, Setiawan Wangsaatmaja mengingatkan, warga di wilayah Bodebek untuk tidak membakar sampah saat KTT ke-43. Sebab pembakaran sampah bisa menjadi salah satu penyumbang polusi udara.
“Ada larangan masyarakat tidak boleh membakar sampah. Kemudian di sisi lain kita terus membenahi vegetasi penanaman pohon dan sebagainya, karena itu akan menyerap Co2,” ujar Setiawan, Sabtu (4/9/2023).
Selain itu, kata Setiawan, pihaknya juga akan mengurangi polusi dari kendaraan. Cara yang bakal dilakukan yaitu meminta kendaraan roda dua dan empat untuk uji emisi.
“Kendaran yang tidak laik uji, tidak lulus, mereka harus melakukan perbaikan. Kita minta mereka tidak jalan dulu tapi perbaiki di bengkel. Jika sudah uji emisinya kemudian mereka bisa beroperasi,” ungkap Setiawan.
Setiawan mengemukakan, Pemprov Jabar kini tengah mendata sumber pencemaran yang terjadi di wilayah Bodebek. Tidak hanya kendaraan, polusi dari cerobong asap pabrik industri juga akan diperhatikan. Jika ada yang tidak sesuai maka langsung ditindak tegas.
“Kalau melanggar harus ditutup dan akan diminta untuk segera diperbaiki. Cerobong asap bisa menggunakan teknologi sekarang banyak yang bisa meminimalisir emisi,” tegasnya.
Setiawan menamabhakan, saat ini sudah ada beberapa pelaku industri yang diberikan peringatan dan diminta untuk mengubah cerobong asapnya dengan teknologi yang meminimalisir terjadi pencemaran udara. Hal ini juga dilakukan agar saat gelaran KTT ke-43 ASEAN kualitas udara bisa lebih baik.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini