Rektor Unpad, Rina Indiastuti mengatakan bahwa pelatihan lanjutan untuk teknologi virologi dan vaksin yang akan dilakukan dalam program ini merupakan penelitian yang sangat penting untuk sektor kesehatan, terutama setelah adanya pandemi Covid-19 di Indonesia.
“Setelah pandemi, kami memiliki banyak pengalaman yang menunjukkan bahwa kami memerlukan banyak prototipe, banyak penelitian lanjutan, banyak inovasi di sektor kesehatan, terutama di bidang virologi dan vaksin,” jelas Rina.
Selama mengikuti OIC COMSTECH Fellowship Program di Bio Farma pada 4-12 Juli 2024, para delegasi telah mendapatkan berbagai pengalaman dari para expertise Bio Farma, yaitu pengenalan mendalam tentang proses produksi vaksin, aspekpenting penanganan hewan laboratorium dalam pengembanganvaksin, pengembangan produk life science, proses produksi berbagai jenis vaksin termasuk kit diagnostik.
Serta penjelasan tentang alur pengemasan produk dan sistem manajemen terintegrasi dan diajak untuk mengunjungi fasilitas gudang Bio Farma.
Selain itu, para delegasi diberikan wawasan mendalam tentang perencanaan produksi dan distribusi produk Bio Farma. Para peserta diperkenalkan dengan sistem distribusi vaksin berbasis Internet of Thing (IoT) termasuk digitalisasi pelacakan vaksin dan Command Center.
Pada kegiatan hari terakhir, para delegasi mendapatkan wawasan mengenai strategis industri vaksin. Materi mencakup strategi pemasaran Bio Farma di pasar internasional, prosedur uji klinis, dan peran Komite Etik. Para delegasi juga mempelajari sistem farmakovigilans Bio Farma.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini