bukamata.id – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) RI Mahfud MD kembali dimintai tolong untuk kasus konflik agraria.
Sebelumnya dia mengaku bersedia membantu konflik agraria yang terjadi di Rempang Eco-City, di Batam, Kepulauan Riau.
Kini Mahfud MD dimintai tolong untuk mengurusi kasus serupa yaitu Dago Elos di Kota Bandung, Jawa Barat.
Forum Dago Melawan berencana mengadukan hal tersebut pada Oktober mendatang.
Sejauh ini forum tersebut sudah bertemu dengan tiga deputi sang menko.
Pada Oktober mendatang, Forum Dago Melawan akan menjelaskan kronologi konflik secara langsung kepada Mahfud.
“Bulan depan kemungkinan akan laporkan ke Menkopolhukam,” terang Ketua Forum Dago Melawan, Angga Sulistia Putra, Kamis, 14 September 2023.
Selain masalah sengketa tanah, pertemuan juga akan disertai dengan laporan dugaan aksi brutal para oknum polisi yang menimbulkan kerusuhan.
Hal ini diduga diperbuat oleh anggota Polrestabes Bandung terhadap warga pada 14 Agustus lalu.
Pasalnya setelah kerusuhan itu, warga yang dijanjikan proses penindakan oknum namun belum terbukti terjadi.
“Kami harapkan Menko Polhukam bisa menindak atas kejadian di 14 Agustus 2023,” ujar dia.
Angga juga mendorong agar pemerintah pusat membuat Satgas Anti Mafia Tanah guna penyelesaian masalah konflik agraria.
Satgas, diusulkannya, terdiri dari unsur kejaksaan, Kementerian ATR/BPN, dan elemen lain.
Sementara itu, Mahfud pada kesempatan lain menyebut tengah mempelajari kronologi hukum pada kasus Dago Elos.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini