Selain itu, Muhammadiyah juga konsern di bidang pendidikan dengan adanya berbagai sekolah, madrasah serta perguruan tinggi. Ditambah dengan program Bestie (Beasiswa Ti Bupati) yang membantu dalam meningkatkan angka lama sekolah.
“Punya sekolah-sekolah swasta ini salah satu bukti Muhammadiyah hadir di masyarakat,” ujarnya.
Begitupun di bidang ekonomi, Dadang berharap Muhammadiyah bisa memanfaatkan program pinjaman modal bergulir tanpa bunga untuk membangun UMKM sebagai penopang ekonomi masyarakat.
“Saya mendorong supaya UMKM di dalamnya ada Muhammadiyah memanfaatkan pinjaman modal bergulir. warga kabupaten jangan sampai terjebak bank emok dan pinjol,” ungkapnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Muhammadiyah Jawa Bara,t Jamjam Erawan mengapresiasi kepemimpinan Dadang Supriatna dalam membangun Kabupaten Bandung yang Bangkit, Edukatif, Dinamis, Agamis dan Sejahtera disingkat BEDAS.
Jamjam menilai bahwa program yang digagas oleh Bupati Dadang telah memberikan manfaat bagi masyarakat. Apalagi, dakwah dengan kekuasaan yang dilakukan bupati terkait kewajiban zakat, infaq dan shodaqoh.
Bahkan, eksistensi Muhammadiyah Kabupaten Bandung sangat diakui, sehingga hubungan antara warga persyarikatan dengan Bupati Bandung sangat dekat dan erat.
“Kepemimpinan Bupati DS hanya 3,5 tahun, tapi Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Bandung sangat akrab dan dekat. Kedekatannya karena Kang DS mengakui dan memahami eksistensi Muhammadiyah,” jelasnya.
Pihaknya juga berkomitmen dan mendukung program berkelanjutan yang digagas Kang DS di periode kepemimpinan selanjutnya. Dirinya juga meminta agar Bupati DS bisa hadir dan bersilaturahmi dalam berbagai kegiatan yang dilakukan oleh Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM).
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini