bukamata.id – Jemaah haji asal Indonesia diminta untuk rutin mengkonsumsi air putih saat melakukan kegiatan selama di Arab Suadi. Mengingat, suhu di Arab Saudi saat ini mencapai 40 derajat.
Kepala Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKIH) Daker Madinah, Karmijono menjelaskan, jemaah haji harus mempertimbangkan kondisi di Arab Saudi yang berbeda dengan kondisi di Indonesia.
“Banyak jemaah haji yang tidak sadar sudah mengalami dehidrasi saat beraktivitas di Saudi,” ucap Karmijono di KKHI Madinah, Minggu (12/5/2024).
Karmijono mencontohkan, jemaah haji sering merasa jarang buang air kecil. Kondisi itu bisa jadi karena dehidrasi.
“Itu tanda-tanda dehidrasi. Seharusnya, jemaah haji buang air kecil minimal setiap jam. Hal ini sebagai tanda tubuh terhidrasi dengan baik,” ungkapnya.
Bahkan, kata Karmijono, semakin sering kencing lebih bagus.
“Mending sering ke toilet daripada sering ke rumah sakit,” ujarnya.
Karmijono mengimbau ,jemaah haji banyak mengkonsumsi air putih, meski tidak merasa haus. Dia menganjurkan jemaah minum air zamzam yang tidak dingin agar bisa langsung diterima dengan baik suhu tubuh.
Selama di Arab Saudi, kata Karmijono, jemaah haji juga jarang berkeringat. Sebab, dengan cuaca panas dan terik, keringat yang dihasilkan langsung menguap.
Karmijono berharap, jemaah haji lansia dan memiliki penyakit bawaan, tak memaksakan diri untuk beribadah sunah agar tidak lelah. Hal ini semata demi menjaga kesehatan jemaah menuju rangkaian puncak haji.
“Tidak ada petugas yang melarang jemaah untuk beribadah tetapi agar jemaah itu juga menyadari kemampuannya sendiri,” imbuhnya.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini