bukamata.id – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyatakan, sejauh ini tidak ada perubahan terkait rencana peresmian Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB).
Ridwan Kamil mengatakan, nantinya peresmian KCJB akan dilakukan bersama dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang berlangsung pada 18 Agustus 2023.
“Komitmen masih di tanggal itu (18 Agustus 2023), saya belum ada kabar lagi,” ucap Kang Emil, sapaan akrabnya, Selasa (8/8/2023).
Soal akses lanjutan dari KCJB, Kang Emil mengaku hal itu tengah berprogres. Menurutnya, pembangunan kereta cepat merupakan proyek yang sedang berjalan sehingga semua langkahnya tengah dipersiapkan.
“Kalau akses belum, berarti sedang dikerjakan. Pada saat inspeksi mungkin belum. Kadang suka diramaikan tanpa melihat konteksnya, kayak urusan LRT yang melengkung. Jawaban saya sederhana, kalau lengkungnya lebih besar harus ada pembebasan gedung-gedung yang mahal,” terangnya.
Ridwan Kamil menyebut, nantinya Stasiun Tegalluar maupun Padalarang akan dihidupkan dengan aktivitas KCJB. Namun, hal ini tetap menunggu arahan dari presiden.
“Dua-duanya (stasiun), menunggu Tegalluar menjadi kota baru. Arahan presiden. Padalarang difungsikan dulu. Jadi ujungnya di Tegalluar,” katanya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, sejumlah kesepakatan untuk KCJB dilakukan dengan Pemerintah Republik Rakyat Tiongkok (RRT). Salah satunya peresmian pada 18 Agustus 2023.
“Kereta api cepat Jakarta Bandung, kita harapkan mulai beroperasional 18 Agustus 2023 sebagai hadiah HUT RI ke-78,” kata Luhut dalam Konferensi Pers Kerjasama Indonesia-Tiongkok, di Jakarta, Senin (10/4/2023).
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini