bukamata.id – Tangis haru menghiasi pemakaman Farid Ahmad, salah satu korban kecelakaan pesawat latih di BSD, Tangerang Selatan, Minggu (19/5/2024) kemarin.
Jasad Farid dimakamkan di TPU Cisasawi, Desa Cihanjuang, Kabupaten Bandung Barat (KBB). Keluarga dan sanak keluarga turut mengantar kepergian Farid hingga dimakamkan.
Kepergian almarhum tentu menjadi duka mendalam bagi keluarga. Apalagi, Farid meninggalkan seorang istri dan tiga anak kembar yang masih kecil.
Yayat, mertua Farid Ahmad mengungkapkan, almarhum merupakan sosok yang baik dan sering bergurau.
“Dia orangnya baik, sering bergurau, dengan siapa-siapa dia kenal,” ungkap Yayat saat ditemui di rumah duka, Senin (20/5/2024).
Sebelum peristiwa kecelakaan itu, Yayat sempat bertemu dengan almarhum pada Sabtu (19/5/2024).
“Waktu itu dia udah pulang dari Kalimantan, terus pulang ke Subang ngambil anaknya. Anaknya baru dianter malem (ke Subang), paginya udah diambil lagi, katanya kangen,” terangnya.
Yayat mengungkapkan, sebelum kejadian almarhum sempat mengajarkan anak-anaknya mengaji dan belajar.
“Terus disini (rumahnya) cuman satu hari satu malam, biasa ngajar mengaji, belajar untuk ke sekolah. Terus besoknya ya itu siang musibah,” ungkapnya.
Untuk diketahui, pesawat latih tipe Tecnam P2006T dengan nomor registrasi PK-IFP jatuh di kawasan BSD, Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel), Banten.
Tiga orang tewas dalam insiden tersebut. Peristiwa itu terjadi pada Minggu (19/5/2024) sekitar pukul 13.50 WIB.
Diketahui, pesawat latih yang jatuh di kawasan BSD itu adalah milik Indonesia Flying Club. Dari foto dan video beredar di media sosial, pesawat berwarna putih itu bertuliskan kode di badan PK-IFP. Kondisi pesawat hancur.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini