bukamata.id – Pemkot Bandung masih berupaya untuk menangani masalah darurat sampah imbas belum normalnya operasional TPA Sarimukti. Jika tetap seperti ini, maka gunungan sampah yang menyebar di Kota Bandung baru hilang tahun depan.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Bandung, Eric Mohamad Atthauriq mengungkapkan, total volume sampah yang tertumpuk di TPS hingga 24 September 2023 diperkirakan sebanyak 4.532 ritasi. Jumlah ini setara dengan 54.384 m3 atau 19.034 ton.
Menurut Eric, tumpukan sampah itu akan bertambah 1.300 ton per hari serta seterusnya bakal ada sampah baru harian.
“Bila tidak ada perubahan operasional TPA Sarimukti dan mulai diberlakukan pembatasan dari jumlah ritase maupun jenis sampah yang hanya residu, maka penyelesaian tumpukan sampah di Kota Bandung bisa kembali normal diperkirakan sampai bulan Mei 2024,” ujar Eric, Jumat (22/9/2023).
Eric menjelaskan, kondisi penumpukan sampah sampai Kamis, 21 September 2023 yaitu yang sudah normal sebanyak 59 TPS. Lalu TPS sedang ditangani sebanyak 25 TPS dan TPS yang masih overload sebanyak 70 TPS.
Untuk mempercepat penanganan sampah, Pemkot Bandung juga sudah memasang 6 unit mesin gibrik di 6 lokasi TPS yaitu di TPS Ciwastra, TPS Indramayu, TPS Babakan Sari, TPS Ence Azis, Cicukang Holis serta Taman Tegalega.
Selain itu, lanjut dia, Kota Bandung juga mendapatkan kuota tambahan sebanyak 4.000 ritase dimulai tanggal 12 September 2023 hingga 26 September 2023 pada Zona Darurat TPK Sarimukti. Sisa kuota per tanggal 21 September 2023 sebanyak 2.200 rit.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini