Close Menu
Bukamata.idBukamata.id
  • Beranda
  • Berita
  • Gaya Hidup
  • Olahraga
  • Persib
  • Index
Terbaru

Jaga Kondisi di Tengah Liburan, Pemain Muda Persib Serius Siapkan Diri untuk Maung Bandung

Rabu, 18 Juni 2025 15:30 WIB

Kaget Ada Kasino Berkedok Tempat Futsal, Wali Kota Bandung Akui Kecolongan

Rabu, 18 Juni 2025 14:30 WIB

Anies Baswedan di Forum Cendekia Unisba: Dosen Harus Jadi Teladan di Era AI

Rabu, 18 Juni 2025 14:13 WIB
Facebook X (Twitter) Instagram
Terbaru
  • Jaga Kondisi di Tengah Liburan, Pemain Muda Persib Serius Siapkan Diri untuk Maung Bandung
  • Kaget Ada Kasino Berkedok Tempat Futsal, Wali Kota Bandung Akui Kecolongan
  • Anies Baswedan di Forum Cendekia Unisba: Dosen Harus Jadi Teladan di Era AI
  • Purwakarta Siaga: Tanah Bergerak Terus Meluas, Warga Dilarang Mendekat
  • Cegah Guru Dipidana, Dedi Mulyadi Wajibkan Orang Tua Bikin Surat Pernyataan
  • Dukung Pekerja Aman dan Terlindungi, BPJS Ketenagakerjaan Hadir di Job Fair Bandung 2025
  • 4 Fakta Markas Judi di Bandung Berkedok Tempat Futsal
  • Fasset Perkuat Eksistensi di Indonesia dengan Inovasi Kripto Syariah dan Fitur Baru
Facebook Instagram YouTube X (Twitter)
Bukamata.idBukamata.id
Rabu, 18 Juni 2025
  • Beranda
  • Berita
  • Gaya Hidup
  • Olahraga
  • Persib
  • Index
Bukamata.idBukamata.id
Home»Berita

Tantangan Baru Dedi Mulyadi, Selamatkan Karst Klapanunggal Bogor dari Kerusakan

Putra JuangSabtu, 12 April 2025 09:00 WIB
Kondisi memprihatinkan kawasan karst di atas mata air Sodong, Desa Linggarmukti, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor. (Foto: tangkapan layar)

bukamata.id – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi kini dihadapkan pada persoalan lingkungan yang baru di wilayah Kabupaten Bogor.

Setelah sebelumnya membongkar objek wisata Hibisc Fantasy di Puncak Bogor dan proyek Eiger Camp di Bandung Barat serta Puncak, kini sorotan tertuju pada kerusakan lingkungan di wilayah karst Klapanunggal.

Ya, belum lama ini sebuah video beredar di media sosial yang memperlihatkan kondisi memprihatinkan kawasan karst di atas mata air Sodong, Desa Linggarmukti, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor.

Berdasarkan unggahan akun Instagram @bogor.terkini, hamparan hijau pegunungan kapur yang dulunya rimbun dengan pepohonan kini tampak gundul, rata dengan tanah akibat aktivitas yang diduga kuat adalah pengerukan karst.

Baca Juga:  Dedi Mulyadi Turun Tangan Atasi Kisruh Keterlambatan Entri PDSS

Kondisi ini diperparah dengan dugaan kuat bahwa penggundulan hutan lindung di kawasan karst inilah yang menjadi penyebab banjirnya mata air Sodong pada November 2024 lalu, yang merugikan masyarakat sekitar.

“Kawasan karst gunung kapur yang dulunya hijau dan penuh pepohonan, kini terlihat gundul alias rata dengan tanah. Gundulnya kawasan hutan lindung ini juga disinyalir yang menjadi penyebab banjirnya mata air di bawah pada November 2024 silam,” tulis keterangannya @bogor.terkini, dikutip Sabtu (12/4/2025).

Bukan hanya itu, kerusakan lingkungan ini juga mengancam keberadaan fauna endemik langka, yaitu ikan buta Barbodes klapanunggalensis.

Ikan unik yang ditemukan oleh peneliti BRIN di Goa Cisodong ini terancam punah akibat masifnya aktivitas pengerukan karst yang merusak habitat alaminya.

Baca Juga:  Bakal Jadi Lawan Berat Ridwan Kamil di Pilgub Jabar, Dedi Mulyadi Suarakan Keadilan Kota dan Desa

“Bahkan, hewan endemik langka, ikan buta Barbodes klapanunggalensis yang ditemukan peneliti BRIN di Goa Cisodong juga ikut terancam punah akibat aktivitas pengerukan karst yang masif,” katanya.

Kondisi ini sontak memantik reaksi dari warganet. Banyak yang menyoroti dan meminta perhatian Dedi Mulyadi, yang dikenal memiliki kepedulian terhadap isu lingkungan.

Melalui kolom komentar di media sosial, sejumlah warganet mendesak Dedi Mulyadi untuk turun tangan dan mengatasi persoalan ini.

“Kalau KDM no respon, berarti yg punya power nya lebih kuat dari KDM,” tulis akun @dorisnovel.

Baca Juga:  Fraksi PDIP Walk Out dari Paripurna DPRD Jabar, Protes Pernyataan Gubernur Dedi Mulyadi

“Kang @dedimulyadi71 ini bisa diberesin kan?” tanya @broy_11.

Bahkan, beberapa warganet menantang keberanian Dedi Mulyadi dalam menghadapi isu ini.

“Berani ga kang @dedimulyadi71?” tulis akun @yogirivaldy.

“Pak @dedimulyadi71 belum nyolek ini berarti kuat itu yg punya ya,” tulis akun @hernowo_bejo.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada respons langsung dari Dedi Mulyadi terkait desakan warganet dan kondisi kerusakan lingkungan di kawasan karst Klapanunggal ini.

Namun, sorotan publik semakin kuat agar orang nomor satu di Jabar tersebut dapat mengambil tindakan nyata untuk menyelamatkan lingkungan dan keanekaragaman hayati di Kabupaten Bogor.

Masyarakat pun menanti langkah konkret Dedi Mulyadi dalam menghadapi tantangan baru ini.

Dedi Mulyadi Kabupaten Bogor karst Klapanunggal kerusakan lingkungan Klapanunggal
Share. Facebook Twitter WhatsApp

Jangan Lewatkan

Kaget Ada Kasino Berkedok Tempat Futsal, Wali Kota Bandung Akui Kecolongan

Rabu, 18 Juni 2025 14:30 WIB

Anies Baswedan di Forum Cendekia Unisba: Dosen Harus Jadi Teladan di Era AI

Rabu, 18 Juni 2025 14:13 WIB

Purwakarta Siaga: Tanah Bergerak Terus Meluas, Warga Dilarang Mendekat

Rabu, 18 Juni 2025 14:00 WIB

Cegah Guru Dipidana, Dedi Mulyadi Wajibkan Orang Tua Bikin Surat Pernyataan

Rabu, 18 Juni 2025 13:31 WIB

Dukung Pekerja Aman dan Terlindungi, BPJS Ketenagakerjaan Hadir di Job Fair Bandung 2025

Rabu, 18 Juni 2025 13:10 WIB

4 Fakta Markas Judi di Bandung Berkedok Tempat Futsal

Rabu, 18 Juni 2025 13:00 WIB
Terpopuler

3 Spot Hidden Gem Bandung Buat Healing di Akhir Pekan

Kamis, 12 Juni 2025 06:00 WIB

Rekomendasi Wisata Bogor Terbaru dan Terpopuler: Cocok untuk Liburan Keluarga dan Pasangan

Sabtu, 14 Juni 2025 16:34 WIB

Wisata Alam Purwakarta yang Lagi Viral: Lokasi, Harga Tiket & Tips Berkunjung

Minggu, 15 Juni 2025 08:04 WIB

Wisata Bandung Hits 2025: Rekomendasi Liburan Keluarga & Pasangan

Rabu, 11 Juni 2025 02:00 WIB

Wisata Garut Paling Populer 2025: Mulai dari Gunung Sampai Pantai

Sabtu, 14 Juni 2025 01:00 WIB
Facebook Instagram YouTube
Bukamata.id © 2025
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.