Formateur KOHATI BADKO Jabar, Hana Muhamad, mengatakan KOHATI Jabar bakal mengawal isu perempuan dan mengadakan program bina UMKM.
“KOHATI Jawa Barat yang baru akan mengawal isu keprempuanan, untuk meningkatkan kemandirian mereka. Insya Allah, ke depan kami akan mengadakan program bina UMKM untuk para perempuan agar dapat berwirausaha,” ujarnya.
Kemudian, Fajar Alamasyah Formateur I, menyoroti soal infrastruktur di Jabar yang perlu diperbaiki, dan juga transparansi BUMD.
Sementara itu, Fahrizul Azhar Mide Formateur II, menyoroti persoalan pembangunan sumber daya manusia.
“Kami memiliki agenda pelatihan kader yang harus ditopang dengan berbagai sumber daya dari berbagai sektor, khususnya dari pemerintah provinsi Jawa Barat,” ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Pj Gubernur Jabar, Bey Machmudin memberikan respon positif terkait adanya langkah atau aksi dalam menyelesaikan permasalahan di Jabar.
“Selamat atas terpilihnya ketua umum baru yang hari ini dipimpin oleh seorang perempuan, Teh Siti Nurhayati, sepertinya sejarah pertama di HMI dipimpin oleh seorang perempuan,” ungkap Bey.
“Saya sepakat bahwa masalah stunting, sampah, dan permasalahan lainnya di Jawa Barat harus ditangani secara bersama. Khususnya masalah stunting, sampah serta masalah yang tadi dipaparkan oleh teman-teman HMI. Harapannya kita dapat bersinergi dalam pembangunan Jawa Barat,” imbuhnya.
Dengan adanya pertemuan ini, diharapkan sinergi antara BADKO HMI Jabar dan Pemprov Jabar dapat terus terjalin dalam upaya membangun Jabar yang lebih baik.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini