Sementara itu, Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kementerian Kominfo, Usman Kansong mengungkap pentingnya komunikasi yang terjalin baik antara pemerintah dan masyarakat.
Apalagi di era media sosial saat ini, banyak sekali hal-hal yang perlu dilakukan melawan narasi-narasi liar yang kerap menghantui masyarakat di dunia digital. Tujuan semuanya adalah untuk membentuk persepsi yang positif terhadap pemerintahan.
“Mengapa penting karena sering sekali ada persepsi-persepsi yang tidak pas sehingga komunikasi itu menjadi penting,” kata Usman.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI Nezar Patria, yang hadir lewat sambungan virtual berujar bahwa adopsi teknologi di bidang kehumasan di pemerintahan sangat mempengaruhi tahapan perencanaan hingga pengelolaan komunikasi publik.
“Disrupsi teknologi juga membawa perubahan terhadap insan humas pemerintah yang dituntut untuk meningkatkan kapasitasnya agar dapat memanfaatkan teknologi digital dengan maksimal,” ujar Nezar.
Ia menyebut pula pemanfaatan kanal komunikasi digital yang beragam mulai dari media sosial, microsite hingga kecerdasan buatan (AI), juga turut mendorong komunikasi publik berbasis data.
“Sebab tantangan terbesar dunia digital adalah potensi disinformasi. Apalagi saat ini masyarakat sedang mengalami krisis kepercayaan terhadap pemerintahan,” ucapnya.
Di sisi ini, kehumasan perlu hadir menjaga kepercayaan masyarakat di tengah gempuran beragam informasi.
“Peran kehumasan pemerintah semakin penting memastikan arus informasi berlangsung efektif antara pemerintah dan berbagai lapisan masyarakat,” tandasnya.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini