bukamata.id – Bendungan Cipanas, yang terletak di Kabupaten Sumedang, diresmikan oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin pada 9 Juli 2024. Keberadaan proyek infrastruktur ini menjadi harapan baru bagi sektor pertanian di Kabupaten Indramayu.
Dengan kapasitas maksimal 250 juta kubik, bendungan ini berfungsi untuk mengairi lahan pertanian seluas 6.000 hektar, terutama di Kecamatan Terisi, Losarang, dan Kandanghaur, serta berpotensi untuk menambah 3.000 hektar lahan lainnya.
Saat ini, pengisian bendungan ditargetkan akan selesai pada awal tahun 2026.
Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Indramayu, Dedi Taufik, telah meninjau lokasi untuk memantau kondisi terkini dan melanjutkan koordinasi dengan pengelola Bendungan Cipanas.
Selain itu, ia juga mengunjungi Bendungan Salam Darma dan Waduk Cipancuh.
“Pertengahan pekan lalu, saya meninjau lokasi dan berkoordinasi dengan pihak pengelola. Kami ingin memastikan lahan pertanian yang memanfaatkan bendungan ini tidak menghadapi kendala,” ujar Dedi Taufik.
Dedi menjelaskan, lahan pertanian di wilayah Tengah, terutama di Kecamatan Terisi, Losarang, dan Kandanghaur, saat ini bergantung pada saluran dari Cipelang.
Kehadiran Bendungan Cipanas diharapkan dapat memberikan manfaat hingga ke hilir.
“Kami ingin memastikan lahan pertanian tetap produktif, sehingga para petani tidak mengalami gagal panen atau gagal tanam di masa depan,” tambahnya.
Ia juga menekankan bahwa kondisi pertanian Indramayu untuk musim tanam I (rendeng) saat ini masih aman berkat musim hujan.
Namun, perhatian khusus diarahkan pada musim tanam II (gadu) yang akan datang setelah hujan berakhir.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini