bukamata.id – Sekrataris Daerah (Sekda) Jawa Barat, Herman Suryatman akan melakukan evaluasi dalam pengelolaan Masjid Al Jabbar. Hal ini sebagai bentuk respons atas permasalahan yang timbul di masjid yang terletak di Gedebage, Kota Bandung tersebut.
Herman mengatakan, evaluasi tersebut terbagi menjadi tiga bagian yakni untuk jangka pendek, menengah dan panjang.
“Saya kebetulan diberi amanah pak gubernur menjadi ketua harian DKM, saya tadi langsung rapat kecil dengan teman-teman untuk mengevaluasi secara komprehensif pengelolaan Masjid Raya Al-Jabbar ini, ada yang sifatnya jangka pendek, ada yang sifatnya jangka menengah dan jangka panjang,” ucap Herman ditemui usai meninjau kawasan Masjid Al Jabbar, Selasa (16/4/2024).
Untuk evaluasi jangka pendek, Herman memastikan permasalahan di tiga area paling krusial yakni tempat parkir, penitipan alas kaki, hingga transportasi akan segera diselesaikan.
“Saya kira bu Ikeu (Dewi Sartika, Analis Kebijakan Ahli Utama di Sekretariat Daerah) kemarin sudah langsung membahas dengan stakeholder terkait di lapangan dan kami pastikan mulai hari kemarin itu tidak ada lagi pungutan liar di area Masjid Al-Jabbar,” katanya.
“Jadi 3 area itu yang kita antisipasi tidak boleh ada pungutan liar, tentu untuk semua area tapi tiga area tadi itu paling krusial,” tambahnya.
Bahkan, Herman pun sempat berkomunikasi dengan koordinator odong-odong yang ada di kawasan Masjid Al Jabbar, untuk memastikan tidak ada pemaksaan dalam memberikan tarif kepada para pengunjung.
“Saya minta mereka bisa kita pegang untuk memastikan tidak boleh ada asas manfaat, misalnya keliling sekitar area Masjid Al-Jabbar Rp5.000 tapi ujug-ujug diminta Rp10.000 atau ada kutipan-kutipan yang tidak perlu dan tidak boleh ada pemaksaan,” tegasnya.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini