“Nanti ratusan pengangkut sampah ditempatkan di titik keramaian saat malam takbir, pada hari H lebaran fokus di tempat shalat ied dan tempat ziarah. Berikutnya difokuskan di tempat keramaian seperti tempat wisata hingga pasar,” jelasnya.
Dedi mengatakan, kapasitas TPA Sarimukti kondisinya sudah mencapai 700 persen atau melebihi daya tampung. Sementara Tempat Pembuangan Akhir Legok Nangka baru akan beroperasi pada 2028.
Menurutnya, penanganan timbulan sampah di Bandung Raya diperlukan penanganan secara terpadu, yang melibatkan para pemangku kepentingan. Satgas sudah melakukan sejumlah langkah secara masif untuk mengurangi dan menangani sampah.
“Di antaranya, optimalisasi pengelolaan sampah organik rumah tangga dan gerakan Eco Office Pilah dan Olah Sampah oleh Perkantoran Pemerintah serta swasta,” tuturnya.
Selain itu, dilakukan juga beberapa upaya seperti pemanfaatan hasil pengelolaan pasar dengan program Nabung Sampah, kerja sama dengan Waste Of Change, edukasi dan pemberdayaan masyarakat, pengembangan data informasi dan kehumasan, perencanaan dan kerja sama dengan CSR perusahaan.
Dukungan terhadap kinerja Satgas Pengelolaan Sampah Terpadu Bandung Raya datang dari Kodam III/Siliwangi, Polda Jabar, Badan Intelijen Daerah Jabar dan Kejaksaan Tinggi Jabar.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini