bukamata.id – Direktur Lalulintas (Dirlantas) Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tengah, Kombes Dodi Darjanto mengakui, telah memberikan klarifikasi dan bertemu Syamsuddin Tobone, salah satu wartawan TV pasca kekerasan verbal yang dilakukannya, pada Rabu (17/7/2024).
Dodi mengatakan, pertemuan dia dengan Syamsuddin Tobone tersebut juga disaksikan oleh sejumlah wartawan lainnya.
“Sudah diklarifikasi dan sudah bertemu dengan wartawan (Syamsuddin) dan wartawan lainnya,” ucap Dodi saat dihubungi, Jumat (19/7/2024).
Dodi pun mengklaim, jika permasalahan tersebut berakhir dengan damai.
“Masalah sudah diselesaikan dengan damai,” ujarnya.
Untuk diketahui, nama Kombes Dodi Darjanto sempat viral dan menjadi perbincangan publik karena sikapnya yang diduga melontarkan umpatan saat menolak diwawancara oleh jurnalis TV, Syamsuddin Tobone.
Kejadian ini bermula saat Syamsuddin Tobone hendak melakukan wawancara dengan Kombes Dodi Darjanto di Tugu 0 Kilometer, Palu dalam rangka meliput hasil Operasi Patuh Tinombala 2024 pada hari pertama.
“Saya sudah janji wawancara sejak kemarin melalui ajudannya. Setelah salam dan kenalan, saya mau mulai merekam. Dia langsung berkata, kenapa merekam wawancara pakai HP? Saya tidak mau. Masak wawancara pakai HP, HP merek Cina lagi. Suruh direkturmu belikan HP yang canggih,” ujar Syamsuddin.
Sementara itu, Dodi Darjanto dalam permintaan maafnya di hadapan sejumlah jurnalis Sulteng mengakui bahwa tindakannya adalah kekhilafan yang dilakukan tanpa unsur kesengajaan.
“Apa yang saya lakukan khilaf, tidak ada maksud apa-apa. Intinya saya itu sekedar bercanda saja tapi kejadiannya jadi seperti ini. Tidak ada maksud apa-apa Pak,” ujar Dodi, pada Kamis (18/7/2024).
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini