bukamata.id – Sebelumnya, viral di media sosial mengenai salah pengungkapan Gibran Rakabuming Raka dari asam folat menjadi asam sulfat.
Salah ucap tersebut, kemudian menimbulkan beragam komentar negatif netizen, dan mengungkapkan bahaya jika anak diberi asam sulfat.
Mengenai salah ucap Gibran tersebut, Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran, dr. Rina Adeline Sumantri memberikan klarifikasi.
Menurut Rina, yang dimaksud oleh Gibran itu yaitu asam folat yang berhubungan dengan pemenuhan gizi.
“Maksud Gibran adalah “asam folat” yang berhubungan dengan pemenuhan gizi dalam penurunan angka tengkes atau stunting,” ujarnya, dikutip dari Antara, Selasa (5/12/2023).
Lanjut, Rina menjelaskan bahwa meski ada salah pengucapan yang terpenting adalah edukasi yang disampaikan Gibran dalam pemenuhan kebutuhan gizi untuk menurunkan stunting.
“Meski ada kekeliruan pengucapan, hal yang disampaikan adalah edukasi yang penting. Pemenuhan kebutuhan gizi saat kehamilan adalah hal yang penting untuk menurunkan stunting,” jelasnya.
Diketahui, Prabowo-Gibran memiliki program bantuan gizi untuk ibu hamil dan balita, yang salah satu bentuk dari programnya adalah program bantuan gratis asam folat dan vitamin D.
“Salah satu ide yang paling menarik adalah dengan memberikan bantuan asam folat dan vitamin D, tapi itu juga harus disertai dengan pemeriksaan rutin. Dalam rencananya juga akan dilakukan pemeriksaan selama enam kali selama masa kehamilan,” ucapnya.
Menurut Rina, dengan pemberian asam folat dan vitamin D dalam program tersebut dapat menurunkan kemungkinan stunting pada anak-anak.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini