“Kita coba kesesuaian dari aplikasi Sirekap yang dikeluarkan oleh KPU Pusat. Kita harus melakukan scanner di sana dari hasil suara pemilihan presiden. Hasil dari TPS 14 itu suara 01 itu 134, begitu kita scanner ternyata data 01 itu cuman 1. Pasangan 02 di TPS 14 itu 65, tapi di sini terbaca 551. Padahal DPT kita cuman 231. Terus dipasangan 03 di TPS 14 itu ada 6, di sini tercatat 111. Nah di sini kita akan melakukan submit tapi di sini kita aga bingung gitu untuk meneruskan sedangkan yang lainnya juga harus di scanner juga,” terang pria dalam video tersebut.
Tak sampai disitu, akun @picknava_tq juga melaporkan dugaan kecurangan yang terjadi di TPS 005, Tarebung, Gayam, Sumenep, Jawa Timur. Menurutnya, perolehan suara yang diraih oleh pasangan 01 juga dinilai ada kejanggalan.
Dalam foto yang diunggahnya, terlihat pasangan 01 meraih suara tertinggi dengan nilai 124. Sedangkan pasangan 02 hanya 8 suara, dan pasangan 03 hanya 9 suara.
“Nih abah #amin kalian juga curang. Terus kalo gini gimanaa dongg???? Harus laporin jugaa ya kannn?????” tulis @picknava_tq.
Sementara itu, pemilik akun @AbdulRachimmks mengaku, merasa heran melihat setiap perolehan suara dalam aplikasi Sirekap KPU.
“Si Admin Web KPU, siapa sih? Setelah viral yang ditemukan suara 02 di mark up. Kenapa sekarang berubah lagi mark up suara Pak Anies tapi anehnya presentasinya gak berubah. Hmmm… Panik gak? Masa gak?” katanya.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini