Close Menu
Bukamata.idBukamata.id
  • Beranda
  • Berita
  • Gaya Hidup
  • Olahraga
  • Persib
  • Index
Terbaru

Jaga Kondisi di Tengah Liburan, Pemain Muda Persib Serius Siapkan Diri untuk Maung Bandung

Rabu, 18 Juni 2025 15:30 WIB

Kaget Ada Kasino Berkedok Tempat Futsal, Wali Kota Bandung Akui Kecolongan

Rabu, 18 Juni 2025 14:30 WIB

Anies Baswedan di Forum Cendekia Unisba: Dosen Harus Jadi Teladan di Era AI

Rabu, 18 Juni 2025 14:13 WIB
Facebook X (Twitter) Instagram
Terbaru
  • Jaga Kondisi di Tengah Liburan, Pemain Muda Persib Serius Siapkan Diri untuk Maung Bandung
  • Kaget Ada Kasino Berkedok Tempat Futsal, Wali Kota Bandung Akui Kecolongan
  • Anies Baswedan di Forum Cendekia Unisba: Dosen Harus Jadi Teladan di Era AI
  • Purwakarta Siaga: Tanah Bergerak Terus Meluas, Warga Dilarang Mendekat
  • Cegah Guru Dipidana, Dedi Mulyadi Wajibkan Orang Tua Bikin Surat Pernyataan
  • Dukung Pekerja Aman dan Terlindungi, BPJS Ketenagakerjaan Hadir di Job Fair Bandung 2025
  • 4 Fakta Markas Judi di Bandung Berkedok Tempat Futsal
  • Fasset Perkuat Eksistensi di Indonesia dengan Inovasi Kripto Syariah dan Fitur Baru
Facebook Instagram YouTube X (Twitter)
Bukamata.idBukamata.id
Rabu, 18 Juni 2025
  • Beranda
  • Berita
  • Gaya Hidup
  • Olahraga
  • Persib
  • Index
Bukamata.idBukamata.id
Home»Berita

Viral Warga Bandung Barat Tandu Pasien Gegara Jalan Rusak

Aga GustianaJumat, 18 April 2025 15:05 WIB
Bandung Barat
Warga Sindangkerta, KBB, gotong pasien pakai tandu buatan. (Foto: Ist)

bukamata.id – Warga di Kecamatan Sindangkerta, Kabupaten Bandung Barat, kembali menyoroti kondisi jalan penghubung antar-desa yang rusak parah dan tak kunjung diperbaiki. Jalan sepanjang 4,8 kilometer yang menghubungkan lima desa—Cintakarya, Weninggalih, Mekarwangi, Wangunsari, dan Rancasenggang—telah lama dibiarkan dalam kondisi memprihatinkan.

Jalan kabupaten tersebut terakhir kali diperbaiki pada tahun 2013, dan sejak itu tidak ada upaya lanjutan dari Pemerintah Kabupaten Bandung Barat untuk melakukan perbaikan menyeluruh.

Akses ini merupakan jalur vital bagi warga setempat, namun sebagian besar permukaannya kini dipenuhi bebatuan besar dan licin, dengan beberapa titik yang melewati kawasan hutan dan perbukitan. Jalan tersebut sangat sulit dilalui, terlebih bagi kendaraan roda dua yang rawan terguling saat melintas.

Baca Juga: Eks Muncikari Bongkar Tarif ‘Kencan’ Lisa Mariana, Dituding Peras Ridwan Kamil

Baca Juga:  Jabar Hattrick Juara Umum PON 2024, Bey Apresiasi Kekompakan Atlet dan KONI

Kondisi semakin memprihatinkan ketika warga yang sakit harus digotong secara manual lantaran ambulans maupun kendaraan lainnya tidak bisa masuk ke area perkampungan.

Sebuah video yang diunggah oleh akun Facebook Revan M Nurrizky di grup BARAYA URANG SINDANGKERTA memperlihatkan warga yang harus berjalan kaki dan menggotong pasien menggunakan peralatan seadanya demi membawa pasien menuju fasilitas kesehatan.

Baca Juga:  Begini Penjelasan BMKG Soal Cuaca di Wilayah Jabar Terasa Lebih Panas

“Sudah berkali-kali warga harus menggotong orang sakit untuk ke rumah sakit karena jalan rusak parah, mobil tidak bisa masuk,” tulis Revan dalam unggahannya, dikutip Jumat (18/4/2025).

Video tersebut pun viral dan mengundang gelombang simpati serta kritik dari warganet. Banyak yang mempertanyakan komitmen pemerintah terhadap hak-hak dasar masyarakat, termasuk akses transportasi yang layak.

“Mari perjuangkan hak kita. Fungsi pajak buat apa jika masyarakat masih kesulitan mendapat akses? Pajak makin tinggi, tapi jalan masih rusak,” tulis salah satu komentar.

Baca Juga: Mirisnya Jalan Berlumpur di Pelosok Bandung Barat, Warga Keluhkan Akses Terhambat

Baca Juga:  Harga BBM Turun, Berikut Tarif Terbaru Pertalite hingga Pertamax di Jawa Barat

“Ampun Gusti,” sahut warganet lain dengan nada kecewa.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari Pemerintah Kabupaten Bandung Barat maupun dinas terkait mengenai rencana perbaikan jalan tersebut.

Kondisi jalan yang rusak tidak hanya menghambat akses kesehatan, tetapi juga berdampak pada sektor pendidikan, ekonomi, dan mobilitas harian masyarakat. Aktivitas pertanian dan distribusi hasil panen pun terganggu karena kendaraan pengangkut tidak bisa melintas.

Warga berharap ada langkah konkret dari pemerintah daerah untuk segera memperbaiki infrastruktur jalan demi meningkatkan kualitas hidup dan menjamin keselamatan warga.

Bandung Barat jawa barat sindangkerta warga
Share. Facebook Twitter WhatsApp

Jangan Lewatkan

Kaget Ada Kasino Berkedok Tempat Futsal, Wali Kota Bandung Akui Kecolongan

Rabu, 18 Juni 2025 14:30 WIB

Anies Baswedan di Forum Cendekia Unisba: Dosen Harus Jadi Teladan di Era AI

Rabu, 18 Juni 2025 14:13 WIB

Purwakarta Siaga: Tanah Bergerak Terus Meluas, Warga Dilarang Mendekat

Rabu, 18 Juni 2025 14:00 WIB

Cegah Guru Dipidana, Dedi Mulyadi Wajibkan Orang Tua Bikin Surat Pernyataan

Rabu, 18 Juni 2025 13:31 WIB

Dukung Pekerja Aman dan Terlindungi, BPJS Ketenagakerjaan Hadir di Job Fair Bandung 2025

Rabu, 18 Juni 2025 13:10 WIB

4 Fakta Markas Judi di Bandung Berkedok Tempat Futsal

Rabu, 18 Juni 2025 13:00 WIB
Terpopuler

3 Spot Hidden Gem Bandung Buat Healing di Akhir Pekan

Kamis, 12 Juni 2025 06:00 WIB

Rekomendasi Wisata Bogor Terbaru dan Terpopuler: Cocok untuk Liburan Keluarga dan Pasangan

Sabtu, 14 Juni 2025 16:34 WIB

Wisata Alam Purwakarta yang Lagi Viral: Lokasi, Harga Tiket & Tips Berkunjung

Minggu, 15 Juni 2025 08:04 WIB

Wisata Bandung Hits 2025: Rekomendasi Liburan Keluarga & Pasangan

Rabu, 11 Juni 2025 02:00 WIB

Wisata Garut Paling Populer 2025: Mulai dari Gunung Sampai Pantai

Sabtu, 14 Juni 2025 01:00 WIB
Facebook Instagram YouTube
Bukamata.id © 2025
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.