bukamata.id – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika ( BMKG ) mengingatkan Cuaca Ekstrem berupa hujan lebat dan angin kencang serta Bencana Hidrometeorologi masih mengancam Sebagian Besar Wilayah Indonesia hingga Februari 2024.
Berdasarkan analisis data iklim BMKG, sekitar lebih dari 55% wilayah Zona Musim Indonesia diprediksikan memasuki puncak musim hujan pada periode bulan Januari-Februari 2024.
Untuk itu, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengimbau masyarakat agar waspada dan siap siaga terhadap cuaca ekstrem dan bencana hidrometeorologi yang masih mengancam sebagian besar wilayah Indonesia hingga Februari 2024.
“Cuaca Ekstrem ini dapat terjadi selama periode puncak musim hujan pada bulan Januari dan Februari. Potensi hujan lebat hingga sangat lebat, angin kencang, dan gelombang tinggi masih memiliki peluang yang tinggi terjadi di sebagian besar wilayah Indonesia,” katanya, dikutip dari Antara, Senin (19/2/2024).
Menurut pantauan BMKG, hari Senin (19/2/2024) potensi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang yang dapat terjadi pada rentang waktu antara menjelang siang hingga malam hari di sebagian wilayah Kota Bandung.
Sebelumnya, dalam sepekan terakhir, sejumlah wilayah di Bandung Raya diguyur hujan dengan intensitas cukup tinggi. Akibatnya, beberapa daerah pun diterjang banjir.
Seperti yang terjadi di wilayah Cibaduyut Kecamatan Bojongloa Kidul. Dalam pantauan Instagram @beritakotabandung, banjir terjadi tepatnya di daerah stopan Cibaduyut arah lingkar selatan pada Sabtu (17/2/2024).
Dalam unggahan tersebut, terlihat beberapa kendaraan roda dua berhenti di tengah jalan karena tidak bisa melewati arus banjir yang ada didepannya.
Kejadian ini pun mendapat beberapa komentar dari para netizen. Tak sedikitk dari mereka yang meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung untuk segera mengatasi masalah langganan Kota Bandung tersebut.
“Pemkot kumaha atuh?” tulis akun @odi***
“Dari jaman baheula atuh, herannya gak ada upaya apa2 untuk mengatasinya,” tulis akun @tia***
“Kumaha ini masih banjir Pak Sekda yang terhormat, mohon pencerahannya,” tulis akun sia***
Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Bandung Didi Ruswandi mengatakan saat ini ada 12 titik rawan banjir.
Lima di antaranya adalah titik potensi terjadi banjir atau ketinggian di atas 60 sentimeter, seperti di Margahayu, Cibaduyut, Pasirkoja, Leuwipanjang, dan Gedebage.