bukamata.id – Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Depok akan menjalani work from home (WFH) mulai September 2023 mendatang. Kebijakan WFH diambil sebagai kewaspadaan dini terhadap kualitas udara di Kota Depok.
Informasi yang dihimpun, kualitas udara Depok saat ini masuk dalam kategori Sedang berdasarkan Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) Kementerian Lingkungan Hidup (KLH).
“Sedang (Kualitas udara), artinya kalau memang Sedang sudah naik ini kewaspadaan kita semuanya. Kita tidak mau bela-bela warga kita sedang, ringan, ekstrem segala macam, justru, menjadi tantangan buat kita lebih waspada,” kata Wali Kota Depok, Mohammad Idris seperti dikutip pada Minggu (27/8/2023).
Kiai Idris, sapaannya, menjelaskan, ASN yang akan WFH mencapai 70 persen. Sedangkan 30 persen sisanya tetap work from office (WFO).
Selain itu, penerapan WFH dilakukan setelah dirinya menerima Surat Edaran (SE) dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
“Makanya WFH segera harus dilakukan, 30 persen kerja, 70 persen di rumah, terus begitu dilakukan. Kecuali dinas-dinas yang memang SDM-nya dibutuhkan secara terus-menerus (pelayanan)” jelasnya.
Disinggung soal wacana adanya pembelajaran jarak jauh (PJJ) untuk anak sekolah, pihaknya masih menunggu arahan dari Kementerian Pendidikan dan Budaya (Kemendikbud).
“Oh iya (PJJ) nanti berarti kalau WFH untuk ada anak-anak bisa saja. Kita lagi menunggu arahan dari Kementerian Pendidikan juga biasanya ada keputusan 3 atau 4 menteri, sehingga semuanya serentak bisa sama,” ungkapnya.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini