bukamata.id– Belakangan media sosial sedang diramaikan dengan penipuan yang dilakukan oleh seorang mahasiswa di salah satu universitas di Bandung. Dalam modusnya pelaku menyuruh para korban menyetorkan uang dengan iming-iming mendapat keuntungan dua kali lipat.
Modus yang dilakukan pelaku merupakan skema ponzi, dikutip dari Kementerian Keuangan, skema ponzi merupakan modus investasi palsu yang memberikan keuntungan kepada investor.
Yang menjadi masalah, keuntungan tersebut bukan berasal dari keuntungan yang diperoleh dari kegiatan operasi perusahaan, namun berasal dari investor selanjutnya yang dilakukan dengan cara merekrut anggota baru.
Penipuan berkedok investasi atau arisan yang menjanjikan penghasilan besar ini masih rawan dikalangan masyarakat Indonesia. Pasalnya Mereka selalu berhasil meyakinkan masyarakat dengan menjanjikan keuntungan yang besar dalam waktu yang relatif singkat. Alih-alih mendapat keuntungan, mereka malah terjebak dan menjadi korban penipuan.
Hal seperti ini tidak hanya terjadi satu atau dua kali saja, selain kasus arisan yang meraup uang hingga 2 miliar, ada juga kasus Pre Order IPhone yang juga sempat viral karena membawa kabur uang senilai 35 miliar.
Beberapa Netizen (Internet Citizen) yang paham terkait skema ponzi memberikan komentar miris terhadap masyarakat Indonesia yang masih tidak paham dan tertipu dengan modus ini.
“Bentar lagi 2024 pasti masih ada yang ketipu skema ponzi kaya gini” @nanarzwn
“Gua heran 2023 masih zaman ya arisan kayak gini? Kocak banget orang indo gampang banget ketipu tentang easy money kaya gini” @wahyuuhjr
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini