“Jadi penyakit ini, penyakit yang memang harus bersama-sama lawan, cegah dengan gaya hidup dan pola hidup yang sehat. Ini harus kolaborasi bersama,” pesannya.
Ketua Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (Kormi) Jabar, Denda Alamsyah mengatakan, pihaknya sangat mengapresasi kegiatan yang digelar oleh YJI Cabang Jabar itu. Pasalnya, kegiatan ini bagian dari membudayakan olahraga di masayarakat khususnya terkait kesehatan jantung.
“Memang kita ini perlu pembudayaan olahraga di masyarakat. Kalau dulu ada slogan memasyarakatkan olahraga,” kata Denda.
Denda berharap, lewat kegiatan ini makin banyak masyarakat yang sehat dan bugar. Apalagi 22 tahun dari sekarang sudah dicanangkan Indonesia Bugar 2045.
“Kalau dibayangkan semuanya sakit itu, akan jadi beban negara dan bangsa. Akan tetapi kalau semuanya sehat dari sejak dini dipelihara jantungnya, rajin olahraga, olahraga menjadi budaya dan terus dilakukan YJI, tentunya itu menjadi kekuatan nanti di 2045,” ucapnya.
Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular (Perki) Kota Bandung, Badai Bhatara Tiksnadi mengatakan, tren penyakit jantung saat ini terus meningkat. Bukan hanya di negara maju, penyakit ini pun semakin naik di negara berkembang dan usia mulainya lebih muda.
Badai mengungkapkan, dulunya yang biasa terkena penyakit jantung 40 tahun, kini bisa terjadi di usia 30. Oleh karenanya, pencegahan penyakit jantung lebih dini dilakukan dan jangan sampai menunggu itu terjadi.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini